Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menghadapi tantangan besar dalam transisi energi dengan fokus pada komersialisasi. Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi, perusahaan berupaya mempercepat pengembangan energi bersih yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pada acara Asia Pacific Oil and Gas Conference and Exhibition (APOGCE) 2025 yang berlangsung di Jakarta, CEO Pertamina NRE, John Anis, menekankan pentingnya adopsi strategi bisnis yang adaptif. Dia juga menyinggung tantangan yang dihadapi dalam menciptakan ekosistem energi bersih yang efektif dan berkelanjutan.
Menurut John, transisi energi tidak hanya memerlukan solusi teknis, tetapi juga kebijakan yang fleksibel dan inovatif. Dengan menghadapi ketidakpastian regulasi dan risiko finansial, sinergi lintas negara dan sektor menjadi sangat krusial untuk membangun fondasi yang kuat bagi investasi energi bersih.
Pentingnya Strategi Bisnis Inovatif dalam Energi Bersih
John Anis mengungkapkan bahwa energi bersih adalah keharusan, tidak hanya bagi Pertamina, tetapi juga untuk masa depan dunia secara keseluruhan. Strategi bisnis yang inovatif dianggap sebagai kunci dalam mempercepat komersialisasi energi bersih di seluruh sektor industri.
“Kami berkomitmen untuk menjawab tantangan ini dengan menghadirkan model bisnis baru yang adaptif,” ungkap John. Melalui pendekatan ini, Pertamina NRE berharap dapat meningkatkan daya saing serta membuka peluang untuk kerja sama internasional yang lebih luas.
Melalui pengembangan model bisnis baru yang fleksibel, Pertamina NRE bertujuan untuk memberikan kepastian investasi dalam proyek energi bersih. Hal ini penting untuk membangun iklim investasi yang sehat dan menarik lebih banyak mitra dalam pengembangan energi terbarukan.
Kendala dalam Transisi Energi dan Solusi yang Dapat Diterapkan
Transisi dari energi fosil ke energi bersih tidaklah mudah, dan ada beberapa kendala yang harus diatasi. Di antaranya adalah regulasi yang belum stabil, risiko teknologi, dan tantangan pendanaan yang harus dikelola dengan baik.
John menyatakan bahwa kerja sama antara sektor publik dan swasta diperlukan untuk mengatasi kendala ini. Dengan bergotong-royong, berbagai solusi inovatif dapat ditemukan untuk memperkuat ekosistem energi yang berkelanjutan.
Dukungan dari pemerintah, investor, serta masyarakat akan sangat mempengaruhi suksesnya transisi ini. Oleh karena itu, dialog serta pembaruan kebijakan yang mendukung transisi energi berkelanjutan menjadi sangat penting.
Potensi Kemitraan Global dalam Energi Terbarukan
Pertamina NRE membuka peluang kemitraan global untuk mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan. Kolaborasi dengan perusahaan dan lembaga internasional akan memberikan akses teknologi dan pendanaan yang diperlukan.
Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam pengembangan energi bersih tetapi juga memperluas jaringan pasar. Dengan membangun hubungan internasional yang kuat, Pertamina NRE berharap dapat mengambil peran yang lebih aktif di panggung global.
Investasi asing dalam sektor energi bersih juga sangat diharapkan, karena dapat mempercepat implementasi teknologi terbaru. Selain itu, kemitraan tersebut bisa membuka kemungkinan inovasi baru yang selama ini belum terbayangkan.