Serakahnomics pertama kali diperkenalkan oleh Prabowo dalam pidatonya saat menutup Kongres Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Solo pada 20 Juli 2025. Dalam kesempatan itu, Prabowo mengkritik praktik ekonomi yang dilandasi keserakahan elit, yang disebutnya melewati batas kewajaran dan moralitas.
Prabowo juga menekankan pentingnya menyadari bahwa kekayaan yang dimiliki Indonesia sangat besar. Sayangnya, banyak individu yang tidak bertanggung jawab mengambil keuntungan dari sumber daya tersebut secara tidak etis.
Sikap serakah ini, menurut Prabowo, telah menciptakan kesenjangan sosial yang signifikan di masyarakat. Dia merasa harus ada perubahan mendasar agar rakyat bisa merasa lebih sejahtera dan keadilan sosial bisa terwujud.
Prabowo dan Konsep Serakahnomics yang Berani Mematahkan Tradisi Ekonomi
Prabowo menjelaskan bahwa serakahnomics merupakan istilah baru yang tidak mengenal batasan-batasan dalam teori ekonomi klasik. Konsep ini hadir sebagai kritik terhadap elit yang mengutamakan kepentingan pribadi di atas kepentingan umum.
Dalam pandangannya, praktik serakahnomics menciptakan lapisan masyarakat yang kaya dan miskin, di mana yang kaya semakin kaya, sedangkan yang miskin semakin terpinggirkan. Dengan demikian, perlu ada kesinambungan dalam pembangunan ekonomi yang lebih adil dan manusiawi.
Prabowo merasa bahwa istilah serta konsep ini tidak akan diajarkan di sekolah-sekolah ekonomi. Meskipun demikian, ia percaya bahwa serakahnomics harus dipahami sebagai gelombang perubahan menuju sistem yang lebih baik.
Implikasi dari Penerapan Serakahnomics di Masyarakat
Di tengah isu kesenjangan sosial yang semakin marak, serakahnomics diharapkan bisa membuka mata masyarakat dan pemimpin. Berlandaskan pada realitas, ia berharap masyarakat mulai bersikap kritis terhadap kebijakan yang ada.
Sikap kritis tersebut juga perlu didorong dalam konteks pengambilan keputusan di sektor publik dan swasta. Dengan cara ini, diharapkan tumbuh kesadaran bahwa kebijakan ekonomi harus berpihak pada rakyat dan bukan hanya segelintir elit.
Penerapan serakahnomics pun bisa berfungsi sebagai pengingat bagi semua pihak untuk berani mengubah pola pikir dan tindakan. Selain itu, juga penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi antara pemerintahan, pelaku bisnis, dan masyarakat.
Menyebarluaskan Paham Serakahnomics untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Pentingnya mendistribusikan pengetahuan tentang serakahnomics ditujukan agar banyak masyarakat yang teredukasi akan kondisi riil. Dengan pemahaman yang mendalam, diharapkan mereka bisa lebih peka terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar.
Prabowo juga berpandangan bahwa sebaran konsep ini harus melibatkan semua kalangan, tidak hanya di kalangan politisi tetapi juga di berbagai lapisan masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar terjalin suatu kesepahaman bersama untuk memerangi serakahnomics.
Sebagai alternatif, keterlibatan masyarakat dalam pembuatan kebijakan penting untuk diperkuat. Masyarakat yang teredukasi dengan baik bisa menjadi agen perubahan yang berpengaruh terhadap kebijakan ke depannya.