Di tengah kemajuan teknologi dan beragam format buku yang semakin bervariasi, keberadaan soundbook di Indonesia masih tergolong langka. Kebutuhan untuk menyediakan pilihan berkualitas bagi anak-anak menjadi dorongan kuat bagi para pelaku industri buku, terutama di segmen buku anak.
Fauzia P. Lestari, sosok di balik ide soundbook berbahasa Indonesia, menciptakan inovasi yang menggabungkan elemen hiburan dan edukasi. Ia memulai perjalanan ini pada tahun 2017 ketika menghadiri pameran buku internasional di tengah kehamilan pertamanya, terinspirasi oleh banyaknya pilihan buku yang ada di luar negeri.
Saat menyaksikan keanekaragaman buku anak yang mampu memberikan pengalaman membaca menarik, Fauzia merasa anak-anak Indonesia harus mendapatkan kesempatan yang sama. Bertekad untuk mewujudkan visi tersebut, ia tidak ragu untuk merencanakan produksi buku pertamanya dengan modal yang terpaksa diambil dari biaya persalinan.
Saya menulis naskah dan mengisi suara sendiri, sementara illustrator, yang awalnya dibayar dengan skema bagi hasil, kemudian menjadi co-founder Gulalibooks,” sebut Fauzia. Dengan tim kecil dan berlokasi di Bandung, buku pertamanya diperkenalkan kepada teman dan keluarga, dan respons positif mengajaknya untuk terus berkembang.
Seiring waktu, tim yang awalnya terdiri dari dua orang kini telah berkembang menjadi 12 karyawan. Di tahun kedelapan berdirinya Gulalibooks, inovasi tidak berhenti; mereka mulai merambah koleksi baru yang mencakup soundbook, augmented reality book, dan berbagai buku interaktif lainnya disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak.
Inovasi Pendidikan Anak Melalui Buku Interaktif
Dari buku dengan fitur perubahan warna hingga sensory book, setiap produk dibuat dengan konsultasi dari psikolog anak. Ini menunjukkan komitmen Gulalibooks untuk menghadirkan nilai edukatif dalam setiap buku yang mereka produksi.
“Konsep kami adalah menghadirkan buku yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga dapat memberikan solusi dalam literasi bagi orang tua,” ujar Fauzia. Dengan pemikiran tersebut, setiap karya dirancang agar dapat merangsang imajinasi dan kreativitas anak-anak.
Setelah beberapa tahun beroperasi, keberhasilan Gulalibooks semakin terlihat ketika Fauzia bergabung dengan program inkubasi yang dikelola oleh salah satu bank besar di Indonesia. Ia merasakan perlunya bimbingan untuk membawa usaha ini ke tingkat yang lebih tinggi.
Selama kurang lebih empat bulan, pelatihan di program ini memberikan dukungan dan pengetahuan baru bagi Fauzia. Dari strategi bisnis hingga membangun jaringan dengan pelaku usaha lain, setiap sesi pelatihan memberdayakan dirinya untuk kembali ke dunia usaha dengan lebih percaya diri.
Keberhasilan mengikuti program ini juga membawa pengaruh besar bagi perkembangan Gulalibooks, terutama dalam hal pendanaan dan memperkuat posisi di pasar. Dengan beragam fasilitas yang didapatkan dari kemenangan program tersebut, Fauzia merasa usaha yang ia rintis kini memiliki landasan yang lebih kuat.
Peluasan Jangkauan Pasar dan Pemberdayaan Masyarakat
Dalam beberapa tahun terakhir, produk buku anak karya Gulalibooks telah mengisi berbagai toko buku dan pameran di seluruh Indonesia. Dengan strategi pemasaran yang berfokus pada reseller dan distributor, mereka mampu menjangkau lebih banyak konsumen dan memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas.
Gulalibooks juga aktif menjalin kerja sama dengan distributor di Malaysia dan Singapura. Hal ini bertujuan untuk membawa buku anak interaktif buatan Indonesia ke arena internasional, menciptakan kesempatan baru bagi penikmat buku di luar negeri.
Lebih dari 1.000 reseller, kebanyakan adalah ibu rumah tangga, telah menjadi mitra bisnis yang diperkenalkan pada pelatihan digital marketing dan pengelolaan usaha. Melalui model bisnis ini, Gulalibooks turut berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat dan membantu mereka mencapai kemandirian ekonomi.
Kerja sama dengan rumah baca di 16 provinsi juga memperluas akses literasi bagi anak-anak di daerah, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan pengetahuan dan hiburan dari buku. Dengan inisiatif ini, Gulalibooks ingin memastikan bahwa setiap anak di Indonesia dapat menikmati manfaat dari membaca.
Kontribusi ini tidak hanya tentang bisnis, tetapi juga tentang menciptakan dampak sosial yang positif. Dengan setiap buku yang diproduksi, ada harapan bahwa lebih banyak anak Indonesia akan memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas sejak usia dini.
Dampak Positif bagi Usaha Kecil dan Menengah
Keberhasilan Gulalibooks merupakan bukti nyata bahwa UMKM memiliki potensi besar untuk berkembang di tengah tantangan. Dengan dukungan yang tepat, usaha kecil dapat mengubah ide sederhana menjadi produk yang memiliki dampak signifikan.
Corporate Secretary dari lembaga yang mendukung mereka menyatakan komitmen untuk terus mendukung UMKM dalam mengembangkan kapasitas bisnis. Dengan sistem pendampingan yang baik, pelaku usaha bisa memiliki daya saing yang lebih kuat di pasar.
Inovasi dan pemberdayaan yang dilakukan oleh Gulalibooks menjadi contoh inspiratif bagi pelaku usaha lain di Indonesia. Dengan mengedepankan kualitas dan nilai edukatif, mereka berhasil menarik perhatian pasar dan memperkuat posisi merek di industri buku.
Penting untuk diingat bahwa keberhasilan usaha tidak hanya diukur dari keuntungan semata, tetapi juga dari dampak sosial yang dihasilkan. Melalui kreatifitas dan ketekunan, banyak usaha kecil dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan begitu, perjalanan Gulalibooks membuktikan bahwa keberanian mengambil risiko dan inovasi yang terus menerus adalah kunci sukses dalam dunia bisnis yang kompetitif ini.