Jakarta – Hendra Lembong, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), baru-baru ini menegaskan komitmen perusahaan untuk mematuhi arahan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengenai pemblokiran rekening yang tidak aktif atau dormant. Langkah ini diambil untuk melindungi keamanan dana para nasabah yang menjadi prioritas utama bagi BCA.
Dalam konferensi pers yang diadakan untuk membahas kinerja BCA pada semester pertama tahun 2025, Hendra menyatakan bahwa pemblokiran rekening tidak aktif merupakan langkah yang bijaksana. Tindakan ini penting untuk mencegah potensi penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dia menekankan bahwa rekening yang tidak terpakai dalam jangka waktu tertentu berisiko tinggi untuk disalahgunakan. Oleh karena itu, BCA merasa perlu untuk mengedukasi nasabah tentang pentingnya menjaga keaktifan rekening mereka agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
Dengan adanya langkah pemblokiran, BCA bertujuan untuk menciptakan lingkungan bank yang aman. Hendra menambahkan bahwa tindakan ini adalah bentuk tanggung jawab BCA dalam melindungi klien dari potensi kerugian.
Pentingnya Keaktifan Rekening bagi Nasabah
Keaktifan rekening merupakan aspek krusial dalam dunia perbankan saat ini. Hendra menjelaskan bahwa nasabah harus menyadari bahwa rekening yang tidak aktif dalam waktu lama dapat memberikan peluang bagi penyalahgunaan. Oleh karena itu, nasabah perlu melakukan transaksi secara berkala untuk memastikan rekening mereka tetap aktif.
BCA secara aktif berusaha untuk mengingatkan semua nasabah mengenai hal ini. Melalui kampanye informasi yang berlangsung secara intensif, diharapkan mereka memahami konsekuensi dari rekening yang dormant. Komunikasi yang efektif adalah kunci untuk meningkatkan kesadaran nasabah.
Dengan memanfaatkan berbagai saluran komunikasi, BCA ingin memastikan semua nasabah mendapat informasi yang jelas mengenai kebijakan ini. Hal ini termasuk pengiriman pesan melalui aplikasi perbankan dan saluran media sosial resmi BCA, serta melalui laman website bank.
Melalui langkah ini, para nasabah diharapkan dapat mengambil tindakan preventif untuk menjaga keaktifan rekening mereka. Tak hanya itu, BCA juga ingin menjalin hubungan yang lebih erat dengan nasabah melalui peningkatan komunikasi dalam hal ini.
Panduan untuk Menjaga Keaktifan Rekening
Untuk menjaga keaktifan rekening, terdapat beberapa langkah mudah yang dapat diambil oleh nasabah. Pertama, melakukan transaksi minimal sekali dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan oleh BCA. Hal ini akan mencegah rekening menjadi dormant.
Kedua, nasabah dapat memeriksa secara berkala saldo dan aktivitas rekening mereka. Memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan juga adalah tindakan pencegahan yang baik. Jika ada kegiatan yang tidak dikenal, nasabah disarankan untuk segera menghubungi bank.
Ketiga, BCA mendorong nasabah untuk memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan dalam aplikasi perbankan mereka. Dengan melakukan transaksi digital dan memanfaatkan layanan yang tersedia, nasabah dapat lebih mudah menjaga keaktifan rekening.
Selanjutnya, bagi nasabah yang ingin tahu lebih lanjut tentang kebijakan ini, BCA menyediakan informasi yang lengkap di laman resmi mereka. Ini termasuk penjelasan tentang alasan dan prosedur pemblokiran rekening. Nasabah juga bisa mendapatkan panduan tentang cara menjaga keaktifan rekening.
Risiko yang Dihadapi oleh Nasabah dengan Rekening Dormant
Rekening yang tidak aktif dalam jangka waktu yang lama bisa menjadi sasaran penyalahgunaan. Hal ini dapat merugikan nasabah jika rekening mereka digunakan tanpa izin. Oleh karena itu, BCA mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan risiko ini.
Dalam hal ini, sangat penting bagi nasabah untuk memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan rekening dormant. Pemblokiran dilakukan bukan hanya berdasarkan waktu, tetapi juga berdasarkan aktivitas rekening yang terpantau. Hendra menegaskan bahwa tindakan ini merupakan kontrol yang diperlukan dalam industri perbankan modern.
Melalui upaya pemblokiran ini, BCA berharap semua nasabah dapat merasakan perlindungan yang lebih besar. Ini adalah langkah proaktif untuk memastikan bahwa uang nasabah aman dan terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.
Sebagai penutup, Hendra menghimbau agar semua nasabah menganggap serius pentingnya menjaga keaktifan rekening. Dengan langkah-langkah yang tepat, mereka dapat terhindar dari masalah yang bisa muncul akibat rekening yang tidak aktif.