Di tengah persaingan industri otomotif yang semakin ketat, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi dalam perkembangan pasar Indonesia. Perusahaan ini tidak hanya berfokus pada aspek penjualan semata, tetapi juga pada pembangunan ekosistem industri otomotif yang berkelanjutan.
KTB dikenal sebagai distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC). Salah satu langkah strategis yang diambil adalah membangun infrastruktur manufaktur yang dapat menghasilkan produk berkualitas tinggi di dalam negeri.
Langkah ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri otomotif nasional. Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi dengan supplier lokal, perusahaan ini berupaya meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Dengan adanya dukungan 100 perusahaan pemasok lokal, proses produksi kendaraan tersebut tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga memberikan transfer teknologi dan pengetahuan kepada industri lokal. Hal ini diharapkan dapat memperkuat basis produksi nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor.
Peran Krama Yudha dalam Perkembangan Industri Otomotif Nasional
PT Krama Yudha Ratu Motor (KRM) dan PT Mitsubishi Krama Yudha Motors and Manufacturing (MKM) memainkan peranan penting dalam rantai produksi Mitsubishi Fuso. Sejak didirikan pada tahun 1973, KRM berfokus pada perakitan kendaraan niaga, termasuk produk ikonik Canter dan Fighter X.
Produk terbaru yang diperkenalkan, Fighter X FM65F Tractor Head 4×2, menunjukkan komitmen KTB untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas. Setiap produk dirakit dengan teliti, sehingga memastikan keselamatan dan kenyamanan bagi konsumen.
Aji Jaya, Sales and Marketing Director PT KTB, menekankan bahwa perusahaan ini tidak hanya menjual kendaraan, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi di Indonesia. Mereka telah membantu menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, baik di dalam pabrik maupun di seluruh jaringan distribusi.
Pembaruan dan perhatian akan kualitas selalu menjadi fokus utama. Dengan sistem kontrol kualitas yang ketat, setiap unit kendaraan yang diproduksi harus memenuhi standar global dari Mitsubishi Fuso.
Proses Produksi yang Terstandarisasi dan Berkualitas
Di pabrik PT KRM, proses perakitan kendaraan dilakukan dengan sangat detail. Mulai dari tahap assembly chassis hingga instalasi mesin, setiap proses dijalankan oleh tenaga kerja terampil. Bukan hanya alat yang digunakan, tetapi juga keterampilan manusia menjadi faktor krusial dalam menghasilkan kendaraan berkualitas.
Running test pada setiap unit merupakan langkah akhir untuk memastikan performa optimal sebelum kendaraan dikirim ke konsumen. Hal ini menjadi bagian dari komitmen KTB untuk memberikan jaminan kualitas kepada pengguna.
Selain itu, sistem pelatihan yang berkelanjutan untuk karyawan menjadi bagian integral dari kebijakan perusahaan. Dengan peningkatan keterampilan, mereka dapat beradaptasi dengan teknologi baru dan menciptakan inovasi dalam proses produksi.
Pabrikan ini juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal. Program magang dan pelatihan profesional di bidang otomotif sangat dibutuhkan untuk memenuhi standar industri yang terus berkembang.
Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
KTB juga menunjukkan komitmen pada tanggung jawab sosial melalui berbagai program keberlanjutan. Mereka berupaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari proses produksi kendaraan. Salah satu langkah yang diambil adalah dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam proses manufaktur.
Inisiatif ini mencakup pengurangan limbah dan penggunaan energi terbarukan. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya berkontribusi pada industri otomotif, tetapi juga pada lingkungan hidup yang lebih baik.
Melalui program-program sosial, KTB berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Partisipasi aktif dalam kegiatan sosial mendukung hubungan yang harmonis antara perusahaan dan komunitas.
Penanganan masalah sosial juga menjadi fokus, termasuk dukungan terhadap pendidikan dan kesehatan di daerah yang mereka operasikan. Tanggung jawab ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menciptakan citra positif bagi perusahaan.
Dengan segala upaya yang dilakukan, KTB tak hanya ingin disegani dalam industri otomotif, tetapi juga ingin diterima sebagai bagian penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Ini membuktikan bahwa industri otomotif memiliki peranan yang lebih luas dibandingkan sekedar menghasilkan kendaraan. Mereka juga bertanggung jawab untuk kemajuan masyarakat dan negara.
















