Model iPhone Air menonjolkan desain yang super tipis, ringan, dan sangat nyaman digenggam. Bodi ponsel ini menggunakan material Titanium Body yang diklaim lebih tahan bengkok dibandingkan iPhone seri lama. Namun, agar bisa mencapai desain yang super tipis itu, Apple harus memangkas beberapa spesifikasi penting, dan di sinilah letak kelemahannya.
Dari sisi baterai, kapasitasnya hanya 3.100 mAh, yang tergolong kecil untuk penggunaan aktif seperti bermain game atau menonton video dalam waktu lama. Untuk SIM, iPhone Air tidak lagi menyediakan slot fisik, hanya mendukung eSIM.
Di bagian kamera belakang, ponsel ini hanya punya satu lensa 48MP, dengan banyak fitur yang dihapus. Tidak ada Cinematic Video, Ultrawide, perekaman 120 FPS, ataupun LiDAR Sensor, sehingga kemampuan foto dan video di malam hari terasa kurang maksimal.
Desain Menarik Dengan Material Unggul Dan Ringan
Desain iPhone Air revolusioner dengan material titanium yang mengedepankan keunggulan ketahanan serta estetika. Penggunaan material ini menjanjikan daya tahan yang lebih baik dibandingkan versi sebelumnya, namun menimbulkan beberapa konsekuensi pada spesifikasi lainnya.
Walau bodi ponsel sangat tipis, pengguna tetap merasa nyaman saat menggunakannya sehari-hari. Dengan desain yang ramping, iPhone Air mudah dibawa dan digunakan tanpa membuat tangan cepat lelah.
Sebagian besar pengguna mengapresiasi pilihan warna yang tersedia, yang memberikan nuansa modern dan elegan. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, keindahan desain tetap menjadi daya tarik utama.
Performa Chipset A19 Pro: Antara Kekuatan dan Keterbatasan
Chipset A19 Pro yang diusung iPhone Air menunjukkan performa yang kompetitif, meski terdapat penurunan pada GPU. Kinerja ponsel ini juga masih sangat memuaskan untuk keperluan sehari-hari seperti browsing dan aplikasi sosial media.
Tetapi, chip ini terasa kurang optimal saat digunakan untuk gaming berat dibandingkan dengan varian Pro yang lebih mahal. Pengurangan performa GPU mungkin mempengaruhi pengalaman bermain game yang diharapkan pengguna.
Meski begitu, sistem operasi yang lancar tetap bisa ditemukan pada ponsel ini, menghasilkan pengalaman penggunaan yang menyenangkan. Hal ini membuktikan bahwa meskipun ada kompromi, iPhone Air tetap menawarkan performa yang cukup solid.
Baterai Berkapasitas Kecil: Tantangan Untuk Pengguna Aktif
Kapasitas baterai 3.100 mAh menjadi titik lemah serius pada iPhone Air, terlebih bagi pengguna yang aktif. Baterai ini menjadi tantangan untuk daya tahan yang optimal dalam aktivitas harian.
Bagi mereka yang sering bermain game atau menonton video, ponsel ini mungkin tidak dapat memenuhi ekspektasi. Pengisian daya yang dibutuhkan lebih dari 30 menit untuk mencapai 50% juga menambahkan ketidaknyamanan dalam penggunaan sehari-hari.
Pengguna diharapkan untuk memiliki charger cepat agar bisa memaksimalkan pengalaman penggunaan. Namun, batasan ini dapat membuat frustasi bagi orang yang mengandalkan baterai ponsel mereka sepanjang hari.
Keterbatasan Fitur Kamera Dan Kualitas Audio
Dari segi fotografi, iPhone Air hadir dengan kamera belakang 48MP yang terbatas dalam hal fitur. Tidak adanya beberapa mode canggih seperti Cinematic Video dan Ultrawide membuatnya kurang menarik bagi pecinta fotografi.
Kemampuan dalam menangkap gambar malam hari juga terasa kurang maksimal tanpa dukungan fitur LiDAR Sensor. Pengguna yang berharap mendapatkan pengalaman kamera yang sebanding dengan ponsel Flagship mungkin akan kecewa.
Bukan hanya kamera, kualitas audio juga menjadi perhatian dengan speaker mono yang tidak memenuhi harapan. Ketika digunakan pada volume tinggi, suara yang dihasilkan bisa terdengar pecah dan kurang berkualitas.