Provinsi Kalimantan Timur baru-baru ini mencatatkan prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Penghargaan ini diperoleh dalam ajang bergengsi Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian.
Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud (Harum), menerima penghargaan tersebut dalam sebuah acara megah di ICE BSD, Tangerang, Banten, yang berlangsung pada tanggal 25 September 2025. Penghargaan ini semakin menegaskan posisi Kaltim sebagai pelopor dalam industri halal di Indonesia.
Penghargaan IHYA 2025 memiliki beberapa kategori yang mencakup perusahaan industri, kawasan industri, lembaga pemerintahan, dan lembaga jasa keuangan. Dari lebih dari seribu entitas yang dinilai, hanya sedikit yang berhasil meraih penghargaan, di mana Kaltim menjadi salah satu dari dua lembaga pemerintahan yang terpilih untuk kategori tersebut.
Proses Penilaian yang Ketat dalam Ajang Penghargaan
Dalam ajang ini, penilaian dilakukan oleh tim juri independen yang menerapkan proses yang sangat ketat dan objektif. Dari 1.031 entitas yang diuji, hanya 16 yang berhasil mendapatkan penghargaan terhormat ini.
Gubernur Rudy Mas’ud mengungkapkan bahwa keberhasilan ini mencerminkan kerja keras semua pihak yang terlibat, terutama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM) Kaltim. Mereka telah mengumpulkan data yang komprehensif dan kredibel untuk memenuhi kriteria penilaian.
“Penghargaan ini menjadi pemicu semangat Kaltim untuk terus mengembangkan industri halal,” ucap Rudy dengan penuh semangat. Ia berharap bahwa penghargaan ini akan memotivasi provinsi lain untuk mengikuti jejak Kaltim dalam mengembangkan sektor halal.
Visi Ke Depan untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Keberhasilan meraih penghargaan menunjukkan bahwa Kaltim sudah berada di jalur yang tepat dalam hal pengembangan industri halal. Gubernur Rudy Mas’ud berharap prestasi ini tidak hanya berdampak pada pengembangan industri, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing Kaltim di kancah nasional.
Dengan adanya penghargaan ini, Kaltim berambisi untuk menjadi salah satu motor penggerak industri halal di Indonesia. Gubernur menekankan pentingnya ekosistem ekonomi regional yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk mencapai tujuan tersebut.
“Kami ingin Kaltim dikenal sebagai daerah yang mampu memproduksi dan memasarkan produk halal berkualitas tinggi,” tambahnya. Ini menjadi langkah strategis untuk memperluas pasar produk halal, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Mendorong Ekonomi Berbasis Syariah di Kalimantan Timur
Upaya pengembangan industri halal di Kaltim selaras dengan misi untuk memperkuat ekonomi syariah di daerah tersebut. Gubernur Rudy Mas’ud percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang sehat bagi industri halal.
Program-program pelatihan dan peningkatan kompetensi diharapkan bisa dilakukan untuk mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) demi meningkatkan kualitas produk halal. Selain itu, keberadaan lembaga-lembaga pendukung yang fokus pada syariah juga dianggap sangat penting.
“Dengan adanya dukungan yang kuat dari pemerintah, kami yakin UKM akan dapat bersaing secara lebih efektif dalam industri halal,” ungkap Rudy. Hal ini diharapkan dapat memberi manfaat tidak hanya bagi pelaku usaha tetapi juga bagi masyarakat Kalimantan Timur secara keseluruhan.
Keberhasilan Kalimantan Timur dalam meraih penghargaan ini merupakan bukti nyata dari upaya kolaboratif dalam pengembangan industri halal. Masyarakat diharapkan semakin memahami pentingnya produk halal dan mendukung kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan industri ini. Dengan semangat tersebut, Kaltim melanjutkan perjuangannya di bidang ekonomi syariah dengan penuh harapan dan ambisi untuk masa depan.