Menteri Pariwisata Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana, baru-baru ini mengemukakan pentingnya mendorong keberagaman aktivitas berkelanjutan dalam bidang pariwisata. Pernyataan tersebut disampaikan di forum tertinggi Majelis Umum UN Tourism 2025 yang diadakan di Riyadh, Arab Saudi, pekan lalu, menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam sektor ini.
Widiyanti menyoroti perlunya sinergi antara berbagai inisiatif dalam program kerja UN Tourism 2026–2027. Dengan begitu, diharapkan seluruh negara anggota dapat maximalkan potensi pariwisata masing-masing, terutama melalui pengembangan desa wisata yang berkelanjutan.
Hal ini selaras dengan langkah Indonesia untuk memperkuat kerja sama dan kemitraan strategis dengan anggota UN Tourism lainnya. Dengan kolaborasi ini, diharapkan kapasitas inovasi dan keahlian dalam pariwisata global dapat ditingkatkan secara signifikan.
Membangun Jaringan Desa Wisata Yang Berkelanjutan
Widiyanti menjelaskan bahwa Indonesia telah menyiapkan sejumlah inisiatif terukur dan aksi berkelanjutan untuk memberdayakan Jaringan Desa Wisata Terbaik. Melalui bantuan teknis dan platform promosi, tujuan ini dapat tercapai dengan lebih efektif.
Dalam konteks ini, keberagaman akar budaya dan potensi lokal wisata di Indonesia menjadi modal utama. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.
Dengan memperluas jaringan desa wisata, Indonesia berharap dapat menciptakan sebuah komunitas yang kuat dan saling mendukung di bidang pariwisata. Sinergi ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi baru dalam pengalaman wisata yang ditawarkan.
Kesiapan Indonesia Dalam Pariwisata Pasca Pandemi
Dalam situasi pascapandemi, Menpar Widiyanti menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra aktif dalam menjadikan pariwisata global lebih berkelanjutan dan inklusif. Hal ini penting untuk menjawab tantangan yang dihadapi sektor pariwisata di seluruh dunia.
Ia menyampaikan bahwa digitalisasi adalah kunci untuk mewujudkan visi tersebut. Melalui strategi “Tourism 5.0”, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih terintegrasi dan berdaya saing tinggi.
Inisiatif ini diharapkan tidak hanya menguntungkan sektor pariwisata, tetapi juga membangun fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan demikian, perjalanan wisata di Indonesia dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Transformasi Pariwisata Melalui Teknologi Cerdas
Dalam sesi High-Level Policy Debate UN Tourism, tema “The Transformation of Tourism through Artificial Intelligence” menjadi sorotan utama. Widiyanti meyakini bahwa kecerdasan buatan dan teknologi digital akan mengubah cara orang berwisata.
Widiyanti menekankan pentingnya pengalaman perjalanan yang lebih personal dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi cerdas, sektor pariwisata bisa menawarkan layanannya dengan cara yang lebih inovatif.
Harapan ini diiringi dengan kesiapan untuk mengintegrasikan teknologi tersebut dalam ekosistem pariwisata Indonesia. Melalui pendekatan ini, diharapkan segala tantangan yang ada dapat diatasi dengan lebih baik dan cepat.
















