Monday, August 25, 2025
    Newsbreak.id
    No Result
    View All Result
    • Login
    • Home
    • Berita
    • Tekno
    • Bisnis
    • Health
    • Bola
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Travel
    • Entertainment
    • Home
    • Berita
    • Tekno
    • Bisnis
    • Health
    • Bola
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Travel
    • Entertainment
    No Result
    View All Result
    Morning News
    No Result
    View All Result
    Home Properti

    Pejabat di Jawa Ternyata Terlibat Kumpul Kebo Secara Diam-Diam

    Bems by Bems
    August 24, 2025
    in Properti
    0
    Pejabat di Jawa Ternyata Terlibat Kumpul Kebo Secara Diam-Diam
    0
    SHARES
    1
    VIEWS
    Share on FacebookShare on Twitter

    Fenomena hidup bersama tanpa ikatan nikah di Indonesia telah berlangsung sejak lama. Praktik yang dikenal dengan istilah “kumpul kebo” ini, ternyata telah mengakar dan lazim ditemukan di masyarakat, bahkan sejak masa kolonial. Pada saat itu, interaksi antara pejabat kolonial Belanda dengan perempuan lokal semakin sering terjadi.

    Di masa Hindia Belanda, para pejabat tinggi sering kali menjalin hubungan intim dengan perempuan lokal tanpa ada ikatan resmi. Hal ini disebabkan berbagai alasan, termasuk biaya tinggi untuk membawa pasangan dari Eropa dan risiko yang dihadapinya. Dalam konteks inilah, muncul kebutuhan akan “teman hidup” yang sering kali dipenuhi dengan menjalin hubungan dengan perempuan lokal, sebagian besar di antara mereka adalah budak.

    READ ALSO

    Bupati Asri Ungkap Potensi Ratusan Ribu Anak Muda di Deli Serdang

    LPS Financial Festival Ajarkan Strategi Memulai Bisnis untuk Warga Medan

    Gubernur Jenderal VOC, Gustaaf Willem Baron van Imhoff, merupakan salah satu tokoh yang terkenal dengan praktik ini. Dalam catatan sejarah, dia memperoleh seorang budak cantik dari Ratu Bone, yang kemudian dikenal dengan nama Helena Pieters. Mereka hidup bersama dan memiliki anak, menunjukkan betapa normalnya hubungan semacam ini bagi kalangan elit pada masa itu.

    Sejarah dan Latar Belakang Kumpul Kebos di Indonesia

    Praktik hidup bersama ini tidak hanya terjadi di kalangan Gubernur Jenderal, tetapi juga merambah ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk pegawai rendahan hingga prajurit. Banyak dari mereka yang memilih untuk hidup bersama perempuan lokal tanpa melalui proses pernikahan. Dalam pandangan masyarakat lokal, fenomena ini disindir dengan istilah “kumpul Gerbouw,” yang berarti berbagi atap.

    Istilah ini menggambarkan situasi ketidakpastian status hubungan yang, meskipun tampak seolah wajar, memiliki implikasi sosial yang kompleks. Dengan adanya hubungan ini, banyak anak yang lahir dari pasangan semacam ini tidak memiliki status hukum yang jelas. Sebagai akibatnya, mereka sering kali mengalami stigma dan kesulitan dalam masa depan mereka.

    Penasihat Gubernur Jenderal, Thomas Stamford Raffles, juga ternyata terlibat dalam praktik serupa. Catatan menunjukkan bahwa meskipun telah menikah dengan perempuan Indo-Belanda, ia tetap tinggal bersama tiga budak perempuan. Hal ini mengindikasikan adanya dukungan dan penerimaan terhadap hubungan-hubungan yang dianggap tidak sah oleh masyarakat pada umumnya.

    Implikasi Sosial dan Budaya dari Praktik Ini

    Dalam konteks sosial, kumpul kebo dapat berdampak pada struktur masyarakat yang lebih besar. Kehadiran anak-anak dari hubungan ini sering kali mengarah pada dinamika baru dalam keluarga dan masyarakat. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan pendidikan yang layak atau akses terhadap hak-hak yang seharusnya mereka miliki.

    Budaya kolonial yang membenarkan hubungan semacam ini juga mempengaruhi cara pandang masyarakat terhadap norma-norma kesopanan dan kehidupan keluarga. Seiring berjalannya waktu, praktik ini tidak hanya menjadi kebiasaan, tetapi juga menimbulkan spekulasi dan kontroversi di kalangan masyarakat pada masa itu.

    Pada saat yang sama, fenomena ini menciptakan kehidupan sosial yang cukup unik di kalangan elit. Justru melalui hubungan ini, ada interaksi sosial yang menghasilkan pertukaran budaya dan nilai yang mungkin tidak terjadi sebaliknya, antara orang Belanda dan masyarakat lokal.

    Perspektif Modern terhadap Fenomena Kumpul Kebos

    Dari sudut pandang modern, kumpul kebo masih menjadi topik perdebatan di Indonesia. Masyarakat kini semakin terbuka untuk membahas apa yang dulunya dianggap tabu. Kesadaran akan hak-hak individu, termasuk hak untuk memilih pola hubungan, berkembang seiring dengan perubahan sosial yang terjadi.

    Namun, stigma dan pandangan negatif terhadap transaksi semacam ini masih cukup kuat. Beberapa kalangan berpendapat bahwa hubungan tersebut mencerminkan ketidaksetaraan gender dan eksploitasi. Mereka yang terlibat dalam hubungan ini sering kali menjadi objek kritik dan penilaian negatif dari masyarakat sekitar, memperburuk stigma yang ada.

    Meskipun begitu, perubahan perlahan mulai terlihat, dengan adanya pergeseran dalam pemahaman mengenai hubungan tanpa ikatan resmi. Generasi muda mulai mempertanyakan norma yang ada dan mencari alternatif dalam bentuk hubungan yang lebih egaliter dan transparan.

    Tags: DiamDiamJawaKeboKumpulPejabatSecaraTerlibatTernyata

    Related Posts

    Bupati Asri Ungkap Potensi Ratusan Ribu Anak Muda di Deli Serdang
    Properti

    Bupati Asri Ungkap Potensi Ratusan Ribu Anak Muda di Deli Serdang

    August 24, 2025
    LPS Financial Festival Ajarkan Strategi Memulai Bisnis untuk Warga Medan
    Properti

    LPS Financial Festival Ajarkan Strategi Memulai Bisnis untuk Warga Medan

    August 23, 2025
    Tidak Ada Opsi untuk Gagal
    Properti

    Tidak Ada Opsi untuk Gagal

    August 23, 2025
    Gempa Besar Goncang Jakarta, Rumah Mewah dan Istana Pejabat Hancur
    Properti

    Gempa Besar Goncang Jakarta, Rumah Mewah dan Istana Pejabat Hancur

    August 22, 2025
    Semarak Festival Keuangan LPS Medan, Tenant Kuliner Dipadati Pengunjung
    Properti

    Semarak Festival Keuangan LPS Medan, Tenant Kuliner Dipadati Pengunjung

    August 22, 2025
    Wali Kota Medan Sebut Kemampuan Penting bagi Anak Muda
    Properti

    Wali Kota Medan Sebut Kemampuan Penting bagi Anak Muda

    August 21, 2025
    Next Post
    Sinopsis Drakor Aema, Cerita di Balik Film Dewasa Terkenal Korea

    Sinopsis Drakor Aema, Cerita di Balik Film Dewasa Terkenal Korea

    POPULAR NEWS

    Cegah Suap dengan Penerapan SMAP ISO 37001 di Waskita Karya

    Cegah Suap dengan Penerapan SMAP ISO 37001 di Waskita Karya

    August 15, 2025
    2,1 Miliar Orang Terancam Presbiopia, Apa Itu Kondisi Tersebut?

    2,1 Miliar Orang Terancam Presbiopia, Apa Itu Kondisi Tersebut?

    August 8, 2025
    Motor Listrik Khusus Perempuan Dijadwalkan Rilis 22 Agustus 2025

    Motor Listrik Khusus Perempuan Dijadwalkan Rilis 22 Agustus 2025

    August 19, 2025
    Catatan IDAI untuk Kebijakan Tunjangan Dokter Spesialis Rp30 Juta di Daerah Terpencil Efektif

    Catatan IDAI untuk Kebijakan Tunjangan Dokter Spesialis Rp30 Juta di Daerah Terpencil Efektif

    August 7, 2025
    5 Fitur AI di Galaxy Z Flip7 untuk Membuat Konten Lebih Kreatif

    5 Fitur AI di Galaxy Z Flip7 untuk Membuat Konten Lebih Kreatif

    August 15, 2025

    Berita Terkini

    Verifikasi Kunci Jurnalisme Profesional pada Era Digital menurut Wamenkomdigi

    Verifikasi Kunci Jurnalisme Profesional pada Era Digital menurut Wamenkomdigi

    August 3, 2025
    Jersey Baru Manchester United Laris, Tapi Tiga Nama Legenda Dilarang Dicetak, Kenapa?

    Jersey Baru Manchester United Laris, Tapi Tiga Nama Legenda Dilarang Dicetak, Kenapa?

    August 1, 2025
    Kisah Sukses UMKM Sepatu yang Berkembang bersama E-commerce besar

    Kisah Sukses UMKM Sepatu yang Berkembang bersama E-commerce besar

    August 5, 2025
    Produksi Lokal Hyundai Stargazer Cartenz dan Cartenz X Sudah Dimulai

    Produksi Lokal Hyundai Stargazer Cartenz dan Cartenz X Sudah Dimulai

    August 8, 2025

    Network

    Beritariau
    BitcoinNews
    simplenews
    rs-medikabsd
    upload
    ibnusutowohospital
    ademsari
    dermaluz
    jiexpo
    donghan
    icconsultant
    metroindo
    bentogroup
    gatranews
    kacapatri
    gemilangsukses
    siomom
    situskita
    masyumi
    dapurdia
    baginasipagi
    bacaajadulu
    sukagaming
    sobatsandi
    ragaminspirasi
    salamdokter
    buser
    morindonews
    wordpres
    sigarmas
    infotekno
    metroproperti
    siarandigital
    corinedefarme
    rhinocorp
    cloudmedia
    amornews
    newsbreak
    csms
    newszonamerah
    dutacendana
    mediahub
    ihsg
    diksinews
    publikita
    hostija
    suarakita
    warga
    pyramedia
    eratv
    analisanews
    ayonet
    getkurs
    senjupremium
    ppob-btn
    sekoja
    kasmaranjokowi
    sigmanews
    suarapetirnews
    getjobs
    beritakarya
    sekolahpenerbangan

    Logo Newsbreak

    Jl. Tanjung Duren Dalam No.18, Grogol Petamburan, Jakarta Barat (11470)
    +62812 6888 0169
    [email protected]

    Follow us

    Categories

    • Berita
    • Bisnis
    • Bola
    • Entertainment
    • Health
    • Lifestyle
    • Otomotif
    • Properti
    • Tekno
    • Travel

    Berita Terkini

    • Sinopsis Drakor Aema, Cerita di Balik Film Dewasa Terkenal Korea
    • Pejabat di Jawa Ternyata Terlibat Kumpul Kebo Secara Diam-Diam
    • Deretan Bahan Alami Mengatasi Cacingan Sebagai Pendukung Obat Medis
    • Fermin Aldeguer Semakin Percaya Diri, Gresini Racing MotoGP Optimis Hadapi Balapan Utama

      Copyright © 2025 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Newsbreak.id. Newsbreak.id.

      No Result
      View All Result

        Copyright © 2025 Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang. by Newsbreak.id. Newsbreak.id.

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In