Kontribusi terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi semakin penting, khususnya untuk UMKM yang dimiliki oleh perempuan. Sekitar 50 persen UMKM yang mengalami pertumbuhan signifikan bersama OVO adalah usaha milik perempuan, terutama di wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang mendominasi sebagai daerah dengan pertumbuhan UMKM perempuan tertinggi.
Tren positif ini menjadi indikator bahwa akses terhadap platform pembayaran digital telah bernilai penting bagi pengembangan usaha di kalangan masyarakat yang sebelumnya kurang terlayani. OVO menyadari bahwa menawarkan kemudahan dan aksesibilitas di sektor ini akan membuka lebih banyak peluang bagi wirausaha lokal.
Dari segi perilaku pengguna, OVO mencatat adanya peningkatan aktivitas transaksi harian yang cukup signifikan. Kategori pangan tetap menjadi yang paling banyak digunakan, di mana jenis kuliner seperti ayam, bakso, dan nasi goreng menjadi makanan yang paling sering dibeli dengan QRIS OVO.
Strategi Peningkatan Transaksi Melalui Inovasi Teknologi
Peluncuran fitur Rek Wallet OVO Nabung oleh Superbank pada Mei 2025 memberikan dampak yang luar biasa bagi pengguna dalam mengelola keuangan mereka. Pengguna yang melakukan upgrade ke OVO Nabung tercatat mengalami peningkatan saldo rata-rata hingga dua kali lipat, sementara frekuensi transaksi meningkat hingga 60 persen.
Bahkan, satu dari tiga Mitra Pengemudi Grab kini memanfaatkan OVO Nabung sebagai alat pembayaran dan tabungan digital sehari-hari. Inovasi tersebut tidak hanya memudahkan pengguna, tetapi juga mendorong kebiasaan menabung di kalangan masyarakat luas.
Dengan adanya pengintegrasian QRIS di ekosistem Grab, pengguna dapat melakukan transaksi lebih efisien tanpa harus beralih aplikasi. Dalam kurun waktu 2025, lebih dari 40 juta transaksi tercatat dilakukan melalui QRIS Grab.
Keberhasilan UMKM Perempuan dalam Meningkatkan Pendapatan
UMKM perempuan telah menjadi pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, lebih dari sekadar sekumpulan usaha kecil. Dengan dukungan platform digital, banyak pengusaha perempuan yang mampu meningkatkan pendapatan serta skalabilitas usaha mereka.
Melihat bagaimana usaha perempuan tumbuh dengan pesat, dapat dipastikan bahwa keberadaan akses ke teknologi dan pembiayaan yang inklusif akan berkontribusi pada kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Sebagai contoh, lebih banyak perempuan kini berinvestasi dalam usaha kuliner, yang terbukti sangat menguntungkan di era digital ini.
Beragam program pelatihan usaha dan pendampingan juga semakin menjamur, yang bertujuan untuk mendukung pengusaha perempuan dalam mengelola usaha mereka lebih baik. Belajar dari pengalaman satu sama lain di komunitas ini juga menambah pengetahuan yang sangat berharga tentang cara meningkatkan daya saing mereka di pasar.
Dampak Positif dari Fasilitas Pembayaran Digital
Penggunaan pembayaran digital telah mengubah cara kita bertransaksi, terutama bagi yang berada di segmen UMKM. Fasilitas seperti QRIS tidak hanya mempercepat proses pembayaran, tapi juga memberikan rasa aman bagi pengguna dan penjual.
Pembayaran yang lebih efisien juga mengurangi risiko kehilangan pendapatan akibat penipuan yang kerap terjadi dalam transaksi tunai. Terlebih lagi, pelanggan dapat melakukan pelacakan riwayat transaksi dengan lebih mudah, yang bermanfaat untuk kebutuhan laporan keuangan.
Selain itu, pengguna yang dapat melakukan transaksi dengan cepat dan efisien berpotensi untuk tetap loyal terhadap merek atau usaha tertentu. Tantangan bagi pelaku usaha adalah memastikan bahwa setiap aspek dari pelayanan mereka mampu mengimbangi kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi pembayaran ini.
















