Jakarta – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah serius dalam memperkuat keamanan siber di sektor keuangan nasional. Dengan melibatkan hacker-hacker berpengalaman asal Indonesia, pemerintah berambisi untuk meningkatkan ketahanan sistem yang ada.
Dalam pernyataannya, Purbaya mencatat bahwa langkah ini dimaksudkan untuk menutup celah-celah dalam sistem Coretax dan infrastruktur digital lembaga keuangan. Tujuan utama adalah agar sistem keuangan tidak rentan terhadap serangan cyber yang semakin canggih.
“Kami sudah memanggil hacker-hacker terbaik Indonesia untuk membantu kami. Mereka bukan hanya sekadar hacker, tetapi telah memiliki reputasi di tingkat internasional,” ujarnya pada konferensi pers baru-baru ini.
Purbaya menyebutkan penggunaan tenaga ahli lokal ini karena banyak hacker Indonesia yang telah menunjukkan kemampuan luar biasa dan diakui di tingkat global. “Kami memanfaatkan keahlian yang ada di dalam negeri,” tambahnya.
Upaya Pemerintah dalam Memperkuat Keamanan Siber Sektor Keuangan
Pemerintah Indonesia gencar melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keamanan siber di sektor keuangan. Salah satu langkah yang diambil adalah merekrut para hacker yang mampu mengidentifikasi dan memperbaiki celah yang ada dalam sistem.
Kerja sama ini dimulai dengan audit terhadap sistem Coretax, yang merupakan langkah penting untuk memastikan keamanan infrastruktur digital. Audit ini dilakukan setelah sistem tersebut dikembangkan oleh pihak asing selama empat tahun.
Dalam pandangannya, Purbaya mengungkapkan bahwa selama proses tender dan pengawasan mutu, terdapat kekurangan yang signifikan. “Saya yakin proses tender di masa lalu tidak dilakukan secara optimal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pemilihan pihak luar untuk mengembangkan sistem mungkin tergantung pada reputasi yang tidak sepenuhnya terpercaya. “Kita seringkali terlalu terpesona dengan penawaran dari luar, sehingga mengabaikan potensi yang ada di dalam negeri,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia melakukan pendekatan langsung untuk menguji ulang sistem tersebut dengan melibatkan hacker-hacker lokal. Hasilnya menunjukkan banyaknya kelemahan yang perlu ditangani segera.
Mengandalkan Keahlian Lokal untuk Meningkatkan Keamanan Sistem
Keberadaan hacker-hacker lokal yang terampil membuat pemerintah merasa optimis dalam mengatasi tantangan ini. Dalam konferensi persnya, Purbaya menjelaskan bagaimana hacker-hacker ini dapat diandalkan untuk melakukan pengujian dan penguatan infrastruktur digital.
Dengan melibatkan ahli dari dalam negeri, pemerintah tidak hanya mengurangi risiko keamanan tetapi juga mendorong pertumbuhan industri teknologi di Indonesia. “Kami berusaha menciptakan ekosistem yang sehat bagi para profesional di bidang ini,” ujar Purbaya.
Lebih lanjut, Purbaya menegaskan bahwa keahlian yang dimiliki hacker Indonesia telah diakui secara internasional dan membuat pemerintah merasa lebih percaya diri dalam melibatkan mereka. “Mereka adalah yang terbaik di bidangnya, dan mereka siap membantu negara,” ucapnya.
Dalam proses pengujian kembali, hacker-hacker tersebut menunjukkan kecepatan dan ketepatan dalam menemukan kekurangan yang ada, memperlihatkan betapa pentingnya kolaborasi ini. “Kecepatan mereka dalam mengidentifikasi masalah sangat mengesankan,” imbuhnya.
Dari hasil pengujian, pemerintah dapat menilai seberapa besar celah yang ada dan segera mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.
Memperbaiki Kelemahan untuk Membangun Kepercayaan Publik
Salah satu dampak utama dari tindakan ini adalah meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan nasional. Purbaya menyadari bahwa keamanan siber yang kuat adalah kunci untuk menjaga kepercayaan masyarakat pada lembaga-lembaga keuangan.
Setiap langkah yang diambil pemerintah diharapkan dapat menciptakan rasa aman bagi pengguna layanan keuangan. “Kami bertujuan agar masyarakat merasa nyaman dalam bertransaksi secara digital,” jelasnya.
Kepuasan pengguna menuntut agar pemerintah terus memperbaharui sistem keamanan agar tetap relevan dengan perkembangan teknologi. Purbaya menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk melakukan pemantauan dan perbaikan secara berkala.
Dengan demikian, diharapkan seluruh sirkulasi transaksi di sektor keuangan dapat terjaga dengan baik. “Keamanan adalah prioritas utama kami,” imbuhnya.
Akhirnya, Purbaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi transaksi digital. “Kami sangat membutuhkan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan hal ini,” tuturnya.
















