Salah satu langkah tegas yang diambil oleh PT Niterra Mobility Indonesia adalah untuk memberantas peredaran busi palsu yang merugikan konsumen dan industri otomotif. Dengan mengedukasi masyarakat mengenai ciri-ciri busi asli dari NGK, perusahaan ini berharap dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh produk tiruan.
Dalam usaha ini, PT Niterra mengumpulkan sebanyak 11 ribu busi palsu yang beredar di pasar untuk dimusnahkan. Langkah ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga kualitas dan keamanan produk yang digunakan oleh para pengguna kendaraan bermotor.
Busi palsu bukan hanya sekedar masalah kualitas, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan. Selain dapat merusak mesin, busi yang tidak asli berisiko mengakibatkan kecelakaan yang mengancam nyawa pengendara.
Kerugian yang dialami oleh perusahaan akibat munculnya produk tiruan ini pun tidak bisa dianggap remeh. Menurut Diko Oktaviano, Technical Support PT Niterra Mobility Indonesia, mereka kerap menemukan bahwa konsumen kurang memahami perbedaan antara busi asli dan palsu.
Berbagai risiko yang menyertai penggunaan busi palsu menggugah perusahaan untuk lebih proaktif dalam memberikan informasi dan edukasi kepada konsumen. Mereka menciptakan berbagai materi edukasi yang jelas dan mudah dipahami.
Pentingnya Membedakan Busi Asli dan Palsu untuk Konsumen
Penting bagi konsumen untuk mengetahui cara membedakan busi asli dan palsu. Diko menekankan bahwa ciri-ciri ini dapat dikenali dengan baik jika konsumen mengetahui apa yang harus diperhatikan. Menggunakan busi asli akan menjamin performa mesin yang optimal dan aman.
Salah satu perbedaan yang mencolok adalah kemasan. Pada kemasan busi asli, terdapat informasi lengkap mengenai produk serta logo dan QR code yang dapat diverifikasi. Hal ini tidak dapat ditemukan pada kemasan busi palsu yang umumnya terlihat lebih sederhana dan minim informasi.
Selain itu, konsumen juga dapat melihat kehadiran tulisan “PT Niterra Mobility Indonesia” pada kemasan busi asli. Di sisi lain, busi palsu mungkin akan menggunakan nama perusahaan lama atau tidak mencantumkan nama perusahaan sama sekali.
Mengidentifikasi produk asli semakin penting dalam era di mana busi palsu marak beredar. Kesadaran ini harus ditingkatkan agar konsumen lebih selektif dan berhati-hati saat membeli.
Dengan edukasi yang baik, diharapkan konsumen dapat lebih cermat dalam memilih produk yang akan digunakan. Pengetahuan ini dapat menghindarkan mereka dari kerugian materi dan risiko keselamatan.
Inovasi Pengemasan dan Keaslian Produk
PT Niterra melakukan inovasi dalam pengemasan produknya untuk memastikan keaslian. Diko menjelaskan bahwa perusahaan selalu berusaha menciptakan produk yang “fresh” dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam proses ini, pengemasan menjadi salah satu elemen kunci yang harus diperhatikan.
Di dalam kemasan busi asli, terdapat informasi yang rinci serta gambar busi yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan. Informasi tersebut mencakup petunjuk penggunaan serta ciri-ciri produk, yang membuat konsumen lebih mudah memahami apa yang mereka beli.
Sementara itu, produk tiruan cenderung hanya menampilkan gambar busi tanpa informasi relevan. Hal ini menjadi tanda bahwa konsumen harus lebih skeptis terhadap produk yang mereka temui. Masyarakat pun didorong untuk lebih teliti dalam membeli agar tidak terjebak dalam peredaran produk palsu.
Lebih dari itu, fitur QR code yang ada pada kemasan busi asli menjadi salah satu inovasi penting. Dengan memindai QR code tersebut, konsumen bisa mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk dan menjamin keasliannya.
Penerapan teknologi ini tidak hanya memberikan kemudahan bagi konsumen tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk menghadapi tantangan peredaran busi palsu.
Komitmen PT Niterra untuk Melindungi Konsumen dan Industri
Komitmen PT Niterra Mobility Indonesia dalam memerangi busi palsu bukan hanya sekadar slogan, tetapi terlihat melalui berbagai inisiatif nyata. Dengan musnahnya 11 ribu busi palsu, perusahaan telah menunjukkan langkah konkret untuk melindungi konsumen.
PT Niterra memahami bahwa keberlangsungan industri otomotif bergantung pada kualitas produk yang mereka tawarkan. Oleh sebab itu, mereka terus menerus berusaha mendidik konsumen mengenai perbedaan antara produk asli dan tiruan.
Lebih lanjut, Diko menyatakan bahwa edukasi dan informasi akan terus dikembangkan. Hal ini ditujukan agar masyarakat semakin paham dan memiliki kesadaran tinggi dalam memilih produk berkualitas.
Dukungan dari berbagai kalangan, baik pemerintah maupun masyarakat, sangat dibutuhkan untuk menjalankan kampanye melawan busi palsu. Sinergi ini akan memberi dampak positif bagi seluruh sektor yang terlibat.
Dengan cara ini, diharapkan pasar otomotif Tanah Air dapat memiliki produk yang berkualitas tinggi dan dapat diandalkan untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara.
















