Lembang Park & Zoo, yang terletak di Bandung Barat, Jawa Barat, akhirnya kembali dibuka setelah mengalami penutupan selama hampir dua minggu. Penutupan ini dimulai sejak 28 Agustus 2025, sebagai langkah pencegahan setelah kaburnya seekor macan tutul berusia tiga tahun yang berhasil melewati batas kandang. Keberadaan satwa ini sempat menjadi sumber kekhawatiran, baik untuk petugas maupun pengunjung, dan memicu upaya pencarian yang intensif.
Setelah melakukan kolaborasi dengan tim pemburu satwa dan pemerintah daerah, jejak macan tutul tersebut dipastikan mengarah ke hutan lindung di kaki Gunung Tangkuban Parahu. Pihak pengelola berusaha memastikan keselamatan semua pihak sebelum melakukan keputusan untuk membuka kembali objek wisata ini.
Pada 10 September 2025, Lembang Park & Zoo resmi beroperasi kembali dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan sebelumnya. Salah satu langkah penting yang diambil adalah memastikan bahwa kandang hewan, khususnya untuk satwa karnivora, telah diperiksa dan diperbaiki agar tak ada lagi insiden serupa di masa depan.
Tindakan Keamanan yang Diterapkan oleh Pengelola Lembang Park & Zoo
Pengelola Lembang Park & Zoo menyadari pentingnya keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung serta satwa. Miftah Setiawan, Humas Lembang Park & Zoo, mengungkapkan bahwa berbagai langkah keamanan telah diperkuat. Ini termasuk pemeriksaan ulang kandang dan instalasi fasilitas yang lebih aman untuk mencegah kaburnya hewan di masa mendatang.
“Kami telah melakukan ‘re-check’ untuk memastikan bahwa semua fasilitas berfungsi dengan baik,” ungkap Miftah dalam pernyataannya. Komitmen mereka untuk meningkatkan standar keamanan merupakan prioritas utama yang terlihat jelas dalam langkah-langkah yang diambil.
Pengelola juga mendapatkan rekomendasi dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk melanjutkan operasional dengan pengawasan yang ketat. Kerjasama ini diharapkan bisa menciptakan situasi yang lebih aman dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat di Lembang Park & Zoo.
Proses Pencarian dan Penanganan Satwa yang Kabur
Proses pencarian macan tutul yang kabur dilakukan dengan penuh ketelitian. Tim pencarian bekerja keras di area hutan yang diduga menjadi tempat pelarian satwa tersebut. Tim ini terdiri dari petugas berpengalaman dan para ahli dari berbagai bidang untuk memastikan hasil yang optimal.
Setelah menemukan jejak dan memastikan keberadaan macan tutul di hutan lindung, tim pemburu terus memantau situasi. Keberadaan macan tutul tersebut semakin menambah tantangan bagi mereka untuk melakukan rehabilitasi satwa dengan aman dan efektif.
Sementara itu, agensi pemerintah juga mengingatkan bahwa meskipun macan tutul telah berada di lingkungan alami, mereka akan tetap bersiaga untuk menangani situasi yang mungkin terjadi. Hal ini dilakukan guna menjaga keamanan penduduk di sekitar hutan serta mencegah konflik yang mungkin timbul.
Menjaga Kesejahteraan Satwa Guna Meningkatkan Daya Tarik Wisata
Selama periode penutupan, perawatan dan pemberian pakan untuk satwa tetap berjalan seperti biasa. Pengelola sangat mengutamakan kesejahteraan satwa di Lembang Park & Zoo dengan mengikuti standar yang telah ditetapkan. Tim medis dan perawatan satwa melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan tidak mengurangi kualitas perawatan meski dalam situasi sulit.
Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi terhadap kesejahteraan satwa dan menciptakan suasana yang baik untuk mereka. Pengelola berharap dengan adanya perbaikan dalam pengelolaan dan keamanan, daya tarik wisata Lembang Park & Zoo dapat meningkat.
Pengunjung pun diharapkan dapat menikmati pengalaman berwisata yang aman dan menyenangkan. Lembang Park & Zoo siap menyambut kembali pengunjung dengan segudang fasilitas dan pemandangan alam yang menakjubkan.