Keberadaan transportasi kereta api di Indonesia semakin menjadi pilihan utama masyarakat, terutama pada saat periode libur panjang. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat lonjakan jumlah penumpang yang signifikan selama libur Maulid Nabi Muhammad SAW yang berlangsung baru-baru ini.
Data yang dihimpun menunjukkan bahwa mulai 3 September 2025, KAI Daop 1 telah melayani 158.939 pelanggan. Dari jumlah tersebut, 140.459 pelanggan menggunakan kereta api jarak jauh, sementara 18.480 lainnya memilih kereta api lokal.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menuturkan bahwa hari Kamis, 4 September 2025, mencatat volume tertinggi dengan 44.081 pelanggan. Keberangkatan ini menunjukkan betapa tingginya animo masyarakat untuk menggunakan jasa kereta api pada saat tersebut.
Di hari keberangkatan terakhir, tepatnya hari ini, total volume penumpang mencapai angka 41.600. Dari jumlah tersebut, sekitar 36.945 pelanggan memilih kereta api jarak jauh, dengan rincian sebagai berikut: 12.087 penumpang berangkat dari Stasiun Gambir dan 14.448 dari Stasiun Pasar Senen.
Meningkatnya Minat Masyarakat Terhadap Transportasi Kereta Api
Peningkatan minat masyarakat terhadap kereta api juga dapat dilihat dari jumlah penumpang yang terus meningkat setiap tahunnya. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal ini antara lain adalah kenyamanan dan kecepatan yang ditawarkan oleh kereta api dibandingkan dengan moda transportasi lain.
Untuk keberangkatan yang sama, terdapat pula penumpang yang berangkat dari Bekasi sebanyak 5.061, Jatinegara 2.011, dan sisanya dari Karawang, Cikarang, serta Cikampek yang totalnya mencapai 3.338 pelanggan. Ini menunjukkan bahwa kereta api menjadi solusi transportasi yang efisien bagi masyarakat yang ingin berpergian.
Selain itu, kereta api lokal juga menunjukkan angka penumpang yang memuaskan. Untuk kereta lokal Pangrango dan Siliwangi, tercatat ada 4.655 pelanggan, yang menunjukkan bahwa layanan ini juga banyak diminati. Hal ini menambah keyakinan KAI dalam memperluas jaringan dan layanan untuk masyarakat.
Data Penjual Tiket yang Terus Berubah
Ixfan menambahkan, jumlah pelanggan yang tercatat masih dapat berubah hingga waktu keberangkatan tiba. Proses penjualan tiket masih terus berlangsung, sehingga data dapat diperbarui secara berkala. Ini sangat penting agar KAI bisa mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Rekapitulasi dan pembaruan data yang dilakukan juga memastikan bahwa akurasi dalam melayani pelanggan tetap terjaga. Hal ini penting mengingat libur panjang merupakan periode puncak perjalanan bagi masyarakat.
KAI juga berharap bahwa dengan meningkatnya jumlah penumpang, kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan transportasi umum juga semakin meningkat. Ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi kemacetan di jalan raya khususnya di kota-kota besar.
Langkah-Langkah Strategis KAI untuk Menjalankan Layanan
Untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan penumpang, KAI telah menerapkan berbagai langkah strategis. Misalnya, peningkatan jumlah jadwal perjalanan kereta selama periode libur panjang untuk mengakomodasi tingginya permintaan penumpang.
Selain itu, pihak KAI juga meningkatkan layanan pemesanan tiket secara online agar masyarakat lebih mudah dalam mengakses informasi dan membeli tiket. Kebijakan ini terbukti efektif dalam menarik perhatian masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai pilihan transportasi.
Lebih lanjut, KAI telah melibatkan teknologi dalam meningkatkan layanan, seperti penggunaan aplikasi yang memudahkan penumpang untuk mengetahui informasi terbaru mengenai jadwal, ketersediaan tempat duduk, dan layanan lainnya. Hal ini menunjukkan komitmen KAI dalam memberikan yang terbaik bagi pelanggannya.