Kairat menunjukkan semangat juang yang tinggi sejak peluit awal pertandingan berbunyi. Mereka langsung mengambil inisiatif untuk menekan gawang Real Madrid dengan serangan yang cukup mengancam. Keresahan di lini pertahanan membuat Madrid tidak bisa langsung membangun permainan secara optimal.
Kedua tim saling bertukar serangan dengan Kairat lebih berani menyerang dengan permainan terbuka. Sebaliknya, Real Madrid mulai menguasai permainan melalui penguasaan bola yang baik dan sirkulasi di lini tengah mereka.
Namun, Kairat tidak sempurna dalam bertahan. Mereka harus bekerja keras untuk menahan gempuran dari Madrid yang mengandalkan kecepatan dan kreativitas para pemainnya.
Kairat Memulai Pertandingan dengan Keberanian Tinggi
Sejak awal laga, Kairat berusaha mengambil kontrol permainan dengan menyerang. Sundulan yang dilepaskan oleh Satpaev merupakan salah satu usaha mereka, meski sundulan tersebut berhasil diamankan oleh kiper Madrid, Courtois.
Tidak puas hanya dengan itu, Jorginho juga mencoba peruntungan dari jarak jauh. Namun, tembakannya melambung tinggi dan tidak membahayakan gawang Madrid.
Setelah fase awal tekanan dari Kairat, Madrid mulai menemukan ritme permainan. Sirkulasi bola yang cepat dari lini tengah menjadi kunci bagi mereka untuk menciptakan peluang.
Serangan Balik yang Membahayakan Kairat
Peluang emas muncul untuk Vinicius pada menit ke-14 saat Kairat kehilangan penguasaan bola di daerah pertahanan sendiri. Dengan kecepatan dan skill yang dimiliki, ia berhasil berlari melenggang bebas sebelum berhadapan langsung dengan penjaga gawang Kalmurza.
Walaupun ia memiliki ruang yang cukup untuk mengeksekusi tembakan, usaha Vinicius melenceng tipis dari sasaran. Ini menjadi momen penting bagi Madrid karena menciptakan tekanan lebih lanjut pada pertahanan Kairat.
Kairat, meskipun menghadapi tekanan besar, tetap bertahan dengan disiplin. Namun, ketidakberuntungan menghampiri mereka saat kombinasi antara Mbappe, Fran, dan Guler hampir membuahkan gol jika tidak karena blok heroik Martynovich.
Kehadiran Kiper Kalmurza Menjadi Penyelamat Kairat
Martynovich benar-benar menjadi penyelamat bagi tim dengan beberapa aksi gemilang di depan gawang. Ia tidak hanya mampu menghalau bola, tetapi juga mengorganisir pertahanan tim dengan baik.
Kebangkitan gempuran Madrid yang terus berlanjut membuat Kairat harus lebih fokus. Namun, pada akhirnya, ketahanan tersebut harus runtuh di menit ke-25 ketika Kalmurza melanggar Mastantuono di kotak penalti.
Peristiwa tersebut memberikan peluang emas bagi Mbappe sebagai algojo penalti. Dengan ketenangan khasnya, ia berhasil mengeksekusi penalti dengan sempurna, mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang dan membawakan Madrid unggul 1-0.
Mbappe Menjadi Bintang Pertandingan
Menjelang akhir babak pertama, Mbappe tidak berhenti berusaha untuk meningkatkan keunggulan Madrid. Dengan skill individu yang luar biasa, ia berhasil melewati bek Kairat di sisi kanan sebelum melepaskan tembakan melengkung.
Sayangnya, tembakan yang sangat baik tersebut melenceng tipis dari tiang jauh. Aksinya tersebut menunjukkan kualitas yang dimilikinya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Real Madrid pun dituntut untuk meningkatkan performa setelah mendapatkan keunggulan. Kairat tentu tidak akan menyerah begitu saja dan akan terus berjuang untuk mencari peluang untuk menyamakan kedudukan.