Inter Milan menunjukkan performa mengesankan dalam pertandingan terakhir dengan penampilan yang tak terbantahkan. Sejak peluit pertama, tim asuhan ini mengamankan posisi mereka dan memperlihatkan dominasi di lapangan.
Publik San Siro sangat gembira menyaksikan permainan ofensif yang dipamerkan oleh Inter. Mereka memperlihatkan kemampuan kolektif yang solid dan ketajaman individu para pemain, yang membuat pertandingan menjadi menarik untuk disaksikan.
Dominasi Inter di Laga Melawan Cremonese
Inter tidak menunjukkan tanda-tanda mengurangi intensitas permainan mereka setelah jeda. Hanya sepuluh menit setelah babak kedua dimulai, Dimarco sukses mencetak gol ketiga lewat sepakan keras dari sisi kiri kotak penalti.
Gol tersebut membuat suasana di stadion semakin bergemuruh, di mana bola meluncur deras ke sudut kanan bawah gawang. Silvestri, kiper Cremonese, tidak mampu menjangkaunya dan membuka jalan bagi Inter untuk meraih keunggulan 3-0.
Hanya dua menit setelahnya, keunggulan Inter bertambah berkat gol dari Barella. Bonny kembali berperan penting, memberikan umpan terobosan yang membebaskan Barella di kotak penalti, dan gelandang tersebut dengan tenang mengubah peluang menjadi gol keempat.
Pertahanan Cremonese yang Terus Ditekan Inter
Cremonese berusaha memberi perlawanan dengan memasukkan Jamie Vardy pada menit ke-58. Namun, dominasi permainan tetap berada di tangan Inter, yang terus menekan pertahanan lawan dengan serangan bertubi-tubi.
Kiper Silvestri harus berjuang keras, melakukan penyelamatan akrobatik pada menit ke-76 untuk menggagalkan sundulan Sucic. Meski demikian, dampak dari serangan Inter sangat terasa dan hampir membuat mereka menambah gol.
Walau terus berada dalam tekanan, Cremonese akhirnya mendapatkan peluang emas menjelang akhir pertandingan. Tiga menit sebelum peluit panjang, Vardy memulai serangan balik yang berbuah gol hiburan bagi timnya.
Gol Hiburan dan Penutupan Pertandingan
Serangan balik Cremonese segera membuahkan hasil saat Vandeputte mengirim umpan silang ke dalam kotak penalti. Federico Bonazzoli dengan cekatan menyambut umpan tersebut, mencetak gol dengan sontekan kaki kiri dari jarak dekat.
Meskipun gol tersebut tidak lebih dari sekadar hiburan, itu menjadi satu-satunya pencetak gol bagi Cremonese di pertandingan ini. Inter, dengan keunggulan 4-1, tetap menunjukkan kualitas permainan mereka yang tinggi.
Ketika peluit panjang dibunyikan, Inter berhasil mempertahankan dominasi dan merebut kemenangan dengan meyakinkan. Performa brilian mereka selama 90 menit, ditambah dengan dukungan penuh dari para penggemar, menjadikan laga ini sebagai momen yang tak terlupakan.