Baru-baru ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengumumkan angka estimasi biaya perbaikan untuk tujuh gerbang tol yang rusak akibat aksi unjuk rasa. Total dana yang diperlukan untuk menyelesaikan semua kerusakan tersebut mencapai sekitar Rp 80 miliar.
Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyatakan bahwa pemulihan gerbang tol yang terdampak sudah diperhitungkan. Dalam kunjungan ke GT Pejompongan, Jakarta, Rivan menegaskan bahwa semua biaya perbaikan akan ditanggung dari kas perusahaan.
Dia menambahkan, “Kami sudah menghitung total anggaran dan berkomitmen untuk memperbaiki semua kerusakan yang terjadi. Pemeliharaan dan perbaikan ini memang telah menjadi bagian dari alokasi dana yang kami miliki,” ungkapnya.
Proses Perbaikan Gerbang Tol Yang Terkena Dampak
Proses perbaikan gerbang tol akan dilakukan secepatnya agar pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Rivan menjelaskan bahwa Jasa Marga memiliki strategi khusus dalam menanggulangi kerusakan yang mendadak seperti ini.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa dana yang disiapkan merupakan bagian dari pencadangan untuk pemeliharaan infrastruktur. Dengan demikian, perusahaan siap menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi di masa mendatang.
“Kami ingin memastikan bahwa semua gerbang tol dapat beroperasi kembali dengan baik. Oleh karena itu, perbaikan ini menjadi prioritas utama bagi kami,” ujarnya.
Tindakan Pencegahan Untuk Menghindari Kerusakan Serupa
Menanggapi insiden tersebut, Jasa Marga juga telah merencanakan beberapa langkah preventif untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Salah satunya adalah meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan pihak berwenang untuk menjaga stabilitas dan keamanan di area tol.
Rivan menyatakan bahwa peningkatan keamanan di gerbang tol adalah langkah proaktif yang perlu dilakukan. “Kami akan bekerjasama dengan pihak kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan pengawasan,” katanya.
Berbagai pelatihan bagi petugas juga akan dilakukan untuk menyikapi situasi darurat dengan lebih baik. Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi pengguna jalan di masa yang akan datang.
Dampak Ekonomi Dari Kerusakan Ini Bagi Perusahaan
Kerusakan yang terjadi tentu akan memberikan dampak ekonomi bagi perusahaan. Rivan menegaskan bahwa meskipun biaya perbaikan besar, hal tersebut tidak akan mempengaruhi operasional perusahaan secara keseluruhan.
“Kami telah mempersiapkan cadangan dana yang cukup untuk menghadapi situasi ini,” imbuhnya. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Jasa Marga optimis dapat kembali ke jalur normal dengan tepat waktu.
Dampak dari kerusakan ini juga mencerminkan pentingnya infrastruktur yang kuat dan aman. Jasa Marga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan tol demi kepuasan pengguna jalan.