Pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia semakin berfokus pada penguatan kapasitas melalui program-program yang inovatif. Salah satu contohnya adalah upaya PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang melibatkan komunitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Sebuah contoh sukses dari program ini adalah Pundi Craft, sebuah usaha kerajinan yang berlokasi di Jakarta Barat. Dengan produk dekorasi rumah dan merchandise, Pundi Craft telah mengalami transformasi signifikan berkat dukungan yang diterima dari berbagai inisiatif yang digagas BRI.
Koordinator Pundi Craft, Dewi Wardah, berbagi cerita tentang bagaimana keterampilan yang ia asah sejak masa sekolah, didukung oleh pendidikan seni rupa, terbukti menjadi fondasi yang kokoh untuk pengembangan usahanya. Ia menjelaskan bagaimana serangkaian pengalaman membentuk identitas dan kualitas produk yang ditawarkan.
Proses pengembangan produk di Pundi Craft tidak terjadi dalam semalam. Dewi mulai merintis usaha secara profesional sejak tahun 1985 dan mengukuhkan nama Pundi Craft pada tahun 1993, sebuah langkah yang memperkuat posisi usahanya di pasar kreatif.
“Sejak masa sekolah, saya telah mencintai kerajinan tangan dan secara otodidak mempelajari berbagai teknik. Ketika mengakui kekuatan pendidikan seni rupa dalam karya saya, saya memutuskan bahwa saatnya untuk memperkenalkan Pundi Craft kepada publik secara lebih luas,” ungkap Dewi dalam wawancara.
Strategi Pemasaran dan Keberhasilan Pundi Craft di Pasar
Setelah memperkenalkan mereknya, Dewi Wardah berfokus pada penguatan identitas produk dan memperluas jaringan. Dalam upaya ini, penting bagi Pundi Craft untuk terhubung dengan berbagai komunitas dan organisasi yang berfokus pada pelaku usaha kreatif.
Sejak bergabung dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) pada tahun 2017, Dewi mulai mendapatkan pengakuan yang lebih besar terhadap produknya. Penghargaan kriya kayu terbaik yang diterima pada tahun 2019 menjadi titik balik yang signifikan.
“Bergabung dengan komunitas ini memberikan saya lebih banyak pengetahuan dan juga akses pada pelatihan yang disediakan. Melalui pelatihan dan dukungan dari BRI, saya belajar banyak tentang manajemen usaha dan strategi peningkatan kualitas produk,” tambahnya.
Keberhasilan Pundi Craft tidak hanya diukur dari pertumbuhan usaha semata, tetapi juga dari cara Dewi mampu mendatangkan dampak positif pada pelaku UMKM lainnya. Upaya untuk berbagi pengetahuan dan jaringan menjadi bagian penting dari visi Pundi Craft ke depan.
Produk-produk seperti tote bag, dekorasi rumah, dan merchandise lainnya kini dipasarkan melalui platform e-commerce dan media sosial, memberikan akses yang lebih luas bagi pelanggan. Pundi Craft juga memiliki toko fisik yang memungkinkan pengalaman langsung bagi konsumen.
Dukungan BRI dalam Memberdayakan UMKM dan Komitmen Terhadap Pertumbuhan
Dalam konteks yang lebih luas, dukungan BRI terhadap pelaku UMKM sangat jelas terlihat. Hingga akhir September 2025, BRI telah membina 54 Rumah BUMN dengan lebih dari 17 ribu pelatihan yang telah dilaksanakan. Ini menunjukkan komitmen BRI dalam memberikan akses pelatihan yang relevan untuk memfasilitasi pertumbuhan UMKM.
Menurut Corporate Secretary BRI, Dhanny, pelaku UMKM memiliki potensi besar jika mendapatkan dukungan dari ekosistem yang berkelanjutan. “Keberhasilan Pundi Craft adalah contoh nyata bagaimana fokus pada kualitas dan identitas desain dapat meningkatkan daya saing,” ujarnya.
BRI memainkan peran sebagai jembatan untuk pelaku usaha yang mencari peningkatan dalam kapasitas mereka. Berbagai pelatihan yang difasilitasi menjadi sarana efektif untuk membantu pelaku usaha memanfaatkan potensi yang ada.
Dengan dukungan yang konsisten, BRI berharap dapat memperluas jangkauan pendampingan kepada pelaku usaha kreatif ini. “Kami berkomitmen untuk memastikan mereka dapat berperan lebih signifikan dalam rantai nilai ekonomi nasional,” tambah Dhanny.
Fokus seperti ini dalam mendukung UMKM adalah langkah yang diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif di Indonesia. Dengan mengembangkan kapasitas pelaku usaha dan mendukung inovasi, BRI berkontribusi dalam mengubah wajah ekonomi lokal.
Peran Komunitas dalam Pengembangan Usaha Kreatif di Indonesia
Komunitas memiliki peran krusial dalam mendorong pengembangan usaha kreatif di Indonesia. Dari pelatihan hingga networking, komunitas menyediakan platform yang memfasilitasi berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara para pelaku usaha.
Melalui pengalaman Dewi di Pundi Craft, terlihat jelas bahwa kolaborasi dengan organisasi dan komunitas mendatangkan manfaat langsung bagi usahanya. Ini menunjukkan bahwa dukungan dari jaringan yang lebih besar sangat berpengaruh dalam pengembangan kapasitas.
Pelaku usaha yang bergabung dalam komunitas biasanya mendapatkan akses ke informasi penting tentang tren pasar, teknik baru, dan strategi promosi yang efektif. Keberanian untuk belajar dari sesama pelaku usaha juga sering kali menjadi pendorong inovasi.
Kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Dewi dalam keterlibatan berbagai komunitas menjadi model bagi pelaku UMKM lain. Melalui kolaborasi dan pembelajaran, Pundi Craft tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di tengah tantangan yang ada.
Komunitas yang aktif dan terlibat dapat menciptakan ekosistem yang ramah bagi UMKM, sehingga mereka mampu bersaing dan berkontribusi pada perekonomian secara lebih berkelanjutan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM lainnya untuk mengeksplorasi peluang yang ada dalam komunitas mereka masing-masing.















