PT Waskita Karya (Persero) Tbk menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mencegah praktik suap di seluruh lingkungan kerja. Dengan langkah-langkah konkret, perusahaan ini berupaya membangun budaya integritas dan transparansi yang dapat dijadikan contoh bagi perusahaan lain.
Langkah-langkah tersebut diambil melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang berlandaskan ISO 37001. Melalui kebijakan ini, Waskita Karya mengedepankan sistematis dan terukur dalam mengawasi serta menanggulangi potensi tindakan tidak etis di dalam organisasi.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menegaskan bahwa perusahaan mengambil langkah strategis untuk memastikan semua operasi sesuai dengan prinsip yang telah ditetapkan. Tim Fungsi Anti Kepatuhan Anti Penyuapan (FKAP) dibentuk untuk menjalankan misi ini secara efektif dan efisien.
Komitmen Waskita Karya dalam Pencegahan Suap di Lingkungan Kerja
Waskita Karya tidak hanya menggagas inisiatif anti suap, tetapi juga membangun struktur yang berfungsi untuk melakukan pengawasan. Tim FKAP memiliki tanggung jawab untuk memastikan penerapan kebijakan anti penyuapan berjalan dengan baik di semua level organisasi.
Tim ini memiliki peran penting dalam evaluasi kebijakan yang secara holistik mencakup seluruh area operasional. Selain itu, mereka juga bertugas memberikan edukasi kepada pegawai agar lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip anti penyuapan.
Pengawasan yang ketat dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang berintegritas. Dengan adanya tim khusus ini, diharapkan setiap pegawai dapat merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugasnya tanpa takut adanya intervensi dari praktik-praktik tidak etis.
Penerapan Kebijakan Anti Penyuapan yang Tegas dan Berkualitas
Kebijakan Anti Penyuapan yang ada di Waskita Karya mencakup larangan tegas terhadap semua bentuk penyuapan. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh pihak yang terlibat, baik internal maupun eksternal, dengan tujuan menciptakan transparansi dalam setiap transaksi.
Penerapan kebijakan ini ikke hanya sebatas tulisan, tetapi juga diimplementasikan dalam setiap aspek perusahaan secara konsisten. Hal ini melibatkan prosedur yang detail terkait dengan penanganan situasi berpotensi korupsi dan pengembangan etika kerja yang baik.
Selain itu, ada juga pedoman etika dan perilaku yang harus diikuti oleh semua pegawai. Setiap individu diharapkan melakukan tindakan yang mencerminkan integritas dan profesionalisme, sehingga terhindar dari godaan untuk melakukan tindakan ilegal.
Keterlibatan Manajemen dalam Mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Bersih
Komitmen manajemen sangat penting dalam mendukung keberhasilan penerapan SMAP. Tanpa dukungan kuat dari pimpinan, implementasi kebijakan anti penyuapan akan sulit untuk dilakukan secara efektif.
Waskita Karya menetapkan pedoman yang jelas terkait keselamatan, mutu, dan lingkungan dalam operasionalnya. Hal ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam membangun lingkungan kerja yang tidak hanya bebas dari penyuapan, tetapi juga aman dan produktif bagi seluruh karyawan.
Pengawasan dan evaluasi secara rutin dilakukan untuk memastikan bahwa semua kebijakan yang ada diterapkan dengan baik. Ini menjadi salah satu langkah proaktif untuk menangkal potensi pelanggaran yang dapat merusak citra dan integritas perusahaan.