Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengambil langkah tegas dalam memerangi aktivitas pinjaman online ilegal yang merugikan banyak masyarakat. Melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI), OJK telah memblokir lebih dari seribu entitas selama periode Januari hingga Juli 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, menyatakan bahwa upaya ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan. Ia menekankan perlunya partisipasi masyarakat dalam melaporkan entitas-entitas mencurigakan yang beroperasi secara ilegal.
Selama sosialisasi tentang aktifitas keuangan ilegal, Kiki, sapaan akrab Friderica, mengatakan bahwa penutupan lebih dari 1.840 entitas keuangan ilegal tidak dapat dicapai tanpa dukungan berbagai pihak. Keterlibatan masyarakat dalam melaporkan kegiatan yang tidak wajar adalah kunci keberhasilan upaya ini.
Rincian Upaya OJK Dalam Memerangi Pinjaman Online Ilegal
Sejak Januari hingga Juli 2025, OJK telah berhasil menutup 1.556 pinjaman online ilegal dan 284 entitas investasi yang juga beroperasi tanpa izin. Angka ini menunjukkan betapa masifnya fenomena pinjaman online ilegal yang meresahkan masyarakat.
Satuan Tugas PASTI juga menemukan ratusan nomor telepon yang terlibat dalam aktivitas keuangan ilegal dan memblokirnya. Jumlah telepon yang diblokir mencapai 22.993, yang merupakan laporan dari para korban penipuan.
Dalam Kiki menekankan bahwa tujuan dari penutupan ini bukan hanya untuk angka-angka, tetapi untuk memberikan kejelasan dan perlindungan kepada masyarakat. Keterbukaan informasi menjadi salah satu faktor penting untuk memberantas praktik ilegal ini.
Sinergi Antara OJK dan Kementerian Lembaga Lainnya
Pencapaian OJK dalam menutup entitas-entitas ilegal tidak lepas dari kolaborasi dengan 21 kementerian dan lembaga lain. Kerja sama ini dikoordinasikan dalam satu tim yang bernama Satgas PASTI, yang berfokus pada penanggulangan kejahatan keuangan.
Kiki menjelaskan bahwa dukungan lintas sektor sangat penting untuk menjangkau dan melindungi masyarakat dari aktivitas yang merugikan. Ia mengucapkan terima kasih kepada kementerian dan lembaga yang telah bersinergi dalam upaya ini.
Kolaborasi tersebut juga memungkinkan OJK untuk mengumpulkan data lebih lengkap mengenai entitas-entitas yang beroperasi tanpa izin dan mengambil langkah cepat untuk menutupnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dalam menjaga keamanan finansial masyarakat.
Awareness Masyarakat Terhadap Aktivitas Keuangan Ilegal
Kenaikan jumlah pinjaman online ilegal menunjukkan perlunya kesadaran yang lebih tinggi di kalangan masyarakat. Masyarakat perlu mengenali ciri-ciri perusahaan yang beroperasi secara ilegal dan bagaimana melaporkannya. Edukasi mengenai pengelolaan keuangan juga krusial untuk mencegah masyarakat terjebak dalam praktik yang merugikan.
OJK mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih layanan keuangan, terutama pinjaman online. Memahami syarat dan ketentuan sebelum menggunakan jasa keuangan sangat penting untuk melindungi diri dari risiko tersebut.
Masyarakat pun dapat berpartisipasi dalam melaporkan entitas yang mencurigakan, sehingga OJK dapat mengambil tindakan lebih lanjut. Tindakan komunitas berperan besar dalam memperkuat upaya pemberantasan aktivitas keuangan ilegal.