Dalam sebuah unggahan yang menyentuh, Azizah menjelaskan proses perpisahan dengan mantan suaminya yang berlangsung sejak akhir Juni 2025. Mantan pasangan ini memilih untuk berpisah secara agama, sebuah keputusan yang diambil dengan penuh kesadaran.
Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut lahir dari proses yang matang dan saling menghargai, bukan karena tekanan dari pihak lain. “Keputusan ini diambil dengan matang, dewasa, dan bukan hal yang mudah bagi kami masing-masing,” tuturnya.
Bagi Azizah, memilih untuk menempuh jalan masing-masing merupakan pilihan yang terbaik agar mereka dapat berkembang secara pribadi. “Hubungan kami berakhir dengan baik, tanpa paksaan dan tanpa saling menyudutkan,” ujarnya, menekankan pentingnya saling menghormati selama hubungan berlangsung.
Ia mengungkapkan betapa berartinya kenangan yang dibangun selama ini dan selalu mendoakan yang terbaik untuk mantan suami. Keluarga tetap terjaga silaturahminya meskipun status keduanya telah berubah.
Â
Proses Penerimaan dan Perpisahan yang Dewasa
Setiap perpisahan pasti memiliki rasa sakit yang menyertainya, namun Azizah menunjukkan sikap yang luar biasa. Ia mengutamakan komunikasi yang sehat dan saling pengertian sebagai modal penting dalam menyikapi situasi ini.
Momen perpisahan ini membuka peluang bagi keduanya untuk introspeksi dan menilai kembali apa yang diinginkan dalam hidup. Dengan mengedepankan kejujuran, mereka dapat menghindari konflik yang tidak perlu di masa depan.
Azizah menyadari bahwa proses penerimaan membutuhkan waktu. Ia percaya bahwa dengan saling menghargai, perjalanan pasca-perpisahan ini dapat dilalui dengan baik. Menurutnya, dukungan dari keluarga dan teman juga berperan penting dalam mengatasi perasaan kehilangan.
Bagi banyak orang, perceraian dapat menjadi momen yang traumatis. Namun, bagi Azizah, ini adalah langkah menuju pertumbuhan pribadi dan kebahagiaan jangka panjang. Dia menjelaskan pentingnya melanjutkan hidup dengan harapan baru.
Pentingnya Menjaga Hubungan yang Sehat Setelah Perpisahan
Menjaga hubungan yang baik dengan mantan pasangan bukanlah hal yang mudah. Namun, Azizah telah menunjukkan bahwa mungkin untuk tetap bersahabat meskipun telah berpisah. Hal ini menunjukkan kedewasaan yang patut dicontoh.
Dengan saling menghormati, mereka memberikan contoh positif bagi keluarga dan teman-teman di sekitar. Aziza ingin memastikan bahwa semua orang tetap merasakan cinta dan kedamaian, meskipun hubungan romantis telah berakhir.
Pengalaman ini mengajarkannya untuk tidak menyimpan dendam. Sebaliknya, ia memilih untuk mendoakan yang terbaik bagi mantan suami, menunjukkan sikap positif yang luar biasa. Ini sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional keduanya.
Dengan cara ini, mereka tetap bisa berkomunikasi tanpa rasa getir yang mungkin muncul. Azizah percaya bahwa hubungan bahkan bisa menjadi lebih baik dengan komunikasi yang jelas dan sehat.
Langkah Selanjutnya setelah Perpisahan Segera
Setelah perpisahan, langkah selanjutnya adalah merencanakan hidup. Azizah menyatakan bahwa kini saatnya dia fokus kepada diri sendiri dan menemukan kebahagiaan yang sejati. Dia mencurahkan waktu untuk mengeksplorasi minat dan hobi baru.
Dia percaya bahwa masa-masa setelah perpisahan bisa menjadi periode yang produktif. Dengan menekuni kesibukan yang disukai, individu dapat menemukan kembali diri mereka yang mungkin telah terabaikan selama menjalin hubungan.
Dukungan teman dan keluarga pun menjadi sangat vital dalam fase ini. Mereka dapat membantu memfasilitasi transisi yang lebih halus, memberikan dukungan moral dan emosional yang diperlukan untuk melanjutkan hidup.
Azizah juga menyadari bahwa proses healing itu tidak instan. Ia percaya bahwa dengan kesabaran dan usaha, semua hal akan kembali normal pada waktunya. Dengan tidak terburu-buru, dia menjalani setiap langkah untuk menuju kebahagiaan yang lebih baik.
















