Kefir saat ini menjadi salah satu pilihan minuman kesehatan yang banyak diminati. Masyarakat mulai menyadari manfaat berbagai nutrisi yang terkandung dalam kefir, terutama bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Kefir merupakan minuman fermentasi yang dihasilkan dari campuran susu dengan ragi dan biji kefir. Proses fermentasi tersebut tidak hanya menyempurnakan rasa, tetapi juga meningkatkan kandungan nutrisi di dalamnya.
Kefir dapat dibuat dari berbagai jenis susu seperti susu sapi, kambing, atau domba. Jenisnya yang paling murni biasanya memiliki rasa tawar dan tidak mengandung tambahan pemanis.
Beragam manfaat mengonsumsi kefir setiap hari bagi kesehatan tubuh
Tidak ada larangan untuk menjadikan kefir sebagai minuman harian. Banyak orang mengaplikasikannya dalam rutinitas pagi mereka untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang mengonsumsi kefir setiap hari adalah karena manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi kefir secara rutin.
1. Memperbaiki kesehatan pencernaan secara menyeluruh
Kefir mengandung probiotik yang bermanfaat bagi mikrobioma usus. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan bakteri baik yang penting untuk fungsi pencernaan yang optimal.
Dengan menjaga keseimbangan ini, kefir dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan pencernaan seperti sembelit, kembung, dan sakit perut. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda menderita sindrom iritasi usus besar (IBS).
2. Meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi
Kefir memiliki sifat antibakteri yang kuat. Penelitian menunjukkan bahwa kefir dapat melawan berbagai jenis bakteri berbahaya, termasuk yang menyebabkan infeksi saluran pencernaan.
Selain itu, konsumsi kefir juga dapat membantu tubuh dalam merespons infeksi virus, termasuk virus yang menyebabkan penyakit serius seperti Covid-19.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Dalam penelitian yang dilakukan, kefir menunjukkan potensi sebagai agen penghambat ACE alami. Ini bisa membantu menjaga tekanan darah tetap dalam batas normal serta mengurangi risiko stroke.
Partisipan yang mengonsumsi kefir setiap hari dalam penelitian tertentu mengalami pengurangan kadar kolesterol total, yang merupakan indikator baik untuk kesehatan jantung.
4. Memperkuat dan menjaga kesehatan tulang
Kandungan kalsium dalam kefir sangat vital untuk kesehatan tulang. Selain itu, vitamin K2 di dalam kefir juga mendukung metabolisme kalsium yang baik, sehingga mengurangi risiko terjadinya patah tulang.
Beberapa penelitian pada hewan bahkan menunjukkan bahwa kefir efektif dalam mencegah pengeroposan tulang, terutama pada mereka yang berisiko osteoporosis.
5. Mengontrol kadar gula darah dengan baik
Kefir memiliki potensi untuk menurunkan kadar gula darah dan insulin. Ini membuat kefir menjadi pilihan yang baik untuk mereka yang ingin mengelola atau mencegah diabetes.
Sebuah studi menunjukkan bahwa konsumsi kefir dapat membantu mengurangi resistensi insulin, yang merupakan salah satu faktor pemicu diabetes.
6. Meningkatkan fungsi ingatan dan kognisi
Suatu penelitian menemukan bahwa konsumsi kefir berbahan dasar susu selama empat minggu dapat meningkatkan daya ingat. Namun, komponen spesifik dalam kefir yang mempengaruhi peningkatan ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Peningkatan daya ingat ini tentu menjadi hal positif bagi orang-orang yang ingin menjaga kesehatan otak mereka, terutama seiring bertambahnya usia.
7. Mengurangi stres dan meningkatkan mood
Penelitian awal menunjukkan bahwa kefir dapat berdampak positif dalam mengelola tingkat stres dan kecemasan. Kefir mampu mengatur faktor neurotropik yang mempengaruhi suasana hati dan tingkat stres.
Dalam hasil penelitian yang dilakukan pada hewan, konsumsi kefir diketahui mampu mengurangi kadar kortikosteron, yang berkaitan dengan respon tubuh terhadap stres.
Pentingnya memperhatikan asupan kefir dalam sehari-hari
Meskipun banyak manfaat yang ditawarkan, penting untuk memperhatikan seberapa banyak kefir yang dikonsumsi setiap hari. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan.
Jumlah asupan kefir yang disarankan adalah sekitar 250 ml per hari. Melebihi takaran ini berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
1. Masalah pencernaan yang mungkin timbul
Konsumsi kefir secara berlebihan dapat memicu masalah pencernaan bagi sebagian orang. Gejala seperti kembung, gas, atau mual sering kali muncul akibat peningkatan asupan probiotik yang mendadak.
Beberapa individu mungkin juga mengalami diare atau kram perut, yang menjadi tanda bahwa sistem pencernaan mereka tidak dapat mengatasi kefir dalam jumlah besar.
2. Potensi peningkatan berat badan
Kefir mengandung karbohidrat dalam jumlah yang cukup signifikan. Untuk individu yang menjalani diet ketat, asupan karbohidrat ini bisa menjadi perhatian tersendiri.
Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan kesehatan pribadi sebelum menjadikan kefir sebagai bagian dari diet harian.
3. Pentingnya berkonsultasi dengan dokter
Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, termasuk diabetes atau gangguan pencernaan, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum menambahkan kefir dalam menu harian. Hal ini untuk memastikan bahwa kefir tidak akan berinteraksi dengan kondisi kesehatan yang ada.
Asupan kefir yang tepat dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Dengan demikian, penting untuk memperhatikan reaksi tubuh serta konsultasi dengan ahli kesehatan jika diperlukan.