Yudi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan riset mendalam mengenai proses budidaya dengan menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA). Hasil riset tersebut menunjukkan bahwa budidaya lobster melalui sistem KJA dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan.
“Kami telah melakukan riset dari berbagai aspek dan menyimpulkan bahwa Benih Bening Lobster (BBL) sebaiknya ditangkap dan dibudidayakan. Hal ini karena rendahnya tingkat kelangsungan hidup BBL terjadi bukan karena dimangsa oleh biota laut lainnya, melainkan karena terjadinya kanibalisme di antara mereka,” kata Yudi.
Selain lobster, budidaya ikan kerapu juga dapat memanfaatkan sistem KJA. Namun, Yudi menekankan perlunya regulasi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk memastikan bahwa praktik ini tidak berdampak buruk terhadap lingkungan perairan di Pangandaran. “Di lokasi tersebut, tidak hanya lobster yang ada, tetapi juga kerapu. Ini berpotensi memberikan dampak ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat setempat,” tambahnya.
Perhatian dan Keberatan Mantan Menteri Susi Pudjiastuti
Beredar berita terkait dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap keberadaan KJA di Pantai Timur Pangandaran, Jawa Barat. Melalui akun media sosialnya, Susi menunjukkan rasa prihatin yang mendalam terhadap situasi tersebut.
Di akun X-nya, Susi menyampaikan perasaannya dengan sangat jelas, merasa terluka dan khawatir dengan kondisi yang terjadi. Dia bahkan mencoba menarik perhatian Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Presiden Prabowo Subianto terkait masalah ini.
“Hari ini, saya sebagai rakyat, sangat prihatin dan luar biasa terluka,” tulis Susi dalam cuitan yang dikutip pada Kamis (7/8/2025). Kekecewaan yang diungkapkan Susi menggambarkan betapa besarnya kepedulian beliau terhadap kelestarian sumber daya laut.
Sejumlah pihak mulai merespons pernyataan Susi yang menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan tersebut. Banyak yang mendorong untuk melakukan kajian lebih lanjut mengenai keberadaan KJA dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat.
Potensi Ekonomi dari Budidaya Laut
Budidaya ikan laut seperti lobster dan kerapu memang menyimpan potensi ekonomi yang besar jika dikelola dengan baik. Melalui sistem KJA, perekonomian lokal dapat meningkat, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Namun, tantangan yang dihadapi dalam budidaya ini juga tidak bisa diabaikan. Perlu upaya untuk memastikan bahwa kegiatan tersebut tidak merusak ekosistem perairan dan tetap berkelanjutan. Regulasi yang ketat diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Pemerintah dan masyarakat setempat perlu bekerja sama untuk merumuskan strategi yang tepat dalam pengelolaan KJA. Edukasi kepada nelayan dan masyarakat mengenai teknik budidaya yang ramah lingkungan juga sangat penting untuk diterapkan.
Penting bagi semua pihak untuk memahami bahwa sumber daya laut adalah warisan yang harus dilestarikan. Dengan demikian, pengembangan budidaya harus memperhatikan aspek keberlanjutan agar generasi mendatang juga dapat menikmati manfaatnya.
Koordinasi untuk Keseimbangan Ekosistem
Pentingnya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat setempat, menjadi sorotan utama dalam pengelolaan KJA. Sinergi ini will membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan semua sektor yang terlibat.
Pembentukan forum diskusi atau kelompok kerja yang melibatkan semua pihak dapat menjadi langkah awal yang baik untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan menciptakan ruang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, tantangan yang ada dapat diatasi secara efektif.
Selain itu, perlunya penerapan teknologi ramah lingkungan dalam budidaya harus menjadi salah satu fokus utama. Teknologi dapat membantu memantau kesehatan ekosistem dan meningkatkan hasil budidaya secara berkelanjutan.
Masyarakat juga perlu didorong untuk aktif berpartisipasi dalam proses keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya laut. Dengan adanya keterlibatan semua pihak, usaha untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut akan lebih mudah terlaksana.