Dikenal sebagai salah satu kuliner legendaris di Jakarta, Gultik memiliki daya tarik yang tak terbantahkan. Makanan ini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga bagian dari budaya masyarakat setempat yang selalu hidup di tengah kesibukan kota.
Kehadiran Gultik di berbagai sudut Jakarta menjadi fenomena yang menarik perhatian banyak orang. Menyuguhkan cita rasa yang khas, Gultik memberikan pengalaman kuliner yang berbeda dari yang lainnya.
Mengungkap Keberadaan Gultik di Jakarta dan Sejarahnya
Gultik, singkatan dari Gulai Tikungan, berasal dari tradisi kaki lima yang menjajakan makanan di tepi jalan. Di Blok M, Jakarta, pengalaman gastronomi ini seringkali menjadi pilihan utama ketika malam tiba.
Rasa rempah yang kuat dan bumbu yang khas membuat Gultik layak untuk dicoba. Hidangan ini pada awalnya dihadirkan di pinggir jalan namun seiring berjalannya waktu, telah mampu menarik hati banyak penggemar.
Tidak sedikit penjual Gultik yang telah beroperasi selama puluhan tahun, menyajikan resep yang turun-temurun. Tradisi ini semakin memperkaya ceritanya di tengah hiruk-pikuk mama kota.
Kapan dan Di Mana Menemukan Gultik yang Lezat?
Pada malam hari adalah saat terbaik untuk menikmati Gultik. Masyarakat sering mengunjungi warung-warung yang menawarkan hidangan ini antara pukul 19.00 hingga 23.00.
Suasana malam di Jakarta menjadi lebih hidup dengan aroma rempah yang menguar dari berbagai warung. Inilah momen ketika Gultik mencapai puncaknya, menarik banyak pembeli yang ingin merasakan kelezatannya.
Di luar Blok M, Anda juga dapat menemukan Gultik di kawasan lain seperti Cempaka Putih dan Kelapa Gading. Banyak pedagang kaki lima yang mulai menjajakan Gultik, menjadikannya kuliner yang lebih mudah diakses.
Menjelajahi Ragam Pilihan Porsi dan Harga Gultik
Saat memesan Gultik, Anda mungkin akan terkejut dengan variasi porsi yang ditawarkan. Porsi yang disajikan cenderung kecil dan diperuntukkan bagi mereka yang ingin merasakan kelezatan tanpa terlalu kenyang.
Harga satu porsi Gultik berkisar antara Rp10.000 hingga Rp20.000, tergantung dari pilihan daging dan lauk pendamping yang diinginkan. Ini adalah estimasi yang cukup terjangkau untuk makanan yang menggugah selera.
Banyak pengunjung yang lebih memilih untuk memesan dua porsi agar lebih memuaskan. Mereka umumnya mencicipi dengan lauk tambahan seperti sate atau kerupuk sebagai pelengkap yang sempurna.















