CEO Danantara Rosan Roeslani berencana melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek Kereta Cepat Whoosh, dengan fokus tidak hanya pada aspek utang tetapi juga berbagai faktor lain. Proyek yang dikelola oleh konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini saat ini sedang dikaji untuk mencari solusi terbaik.
Setelah evaluasi dilakukan, Danantara berkomitmen untuk menyampaikan hasilnya kepada sejumlah pemangku kepentingan. Para pihak yang terlibat mencakup Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa.
“Penting untuk melibatkan berbagai kementerian, termasuk Kementerian Perhubungan dan Menko,” ujar Rosan. “Presentasi kami akan mencakup berbagai aspek, sehingga penyelesaian dapat dibuat secara komprehensif dan menghindari masalah di masa depan,” tambahnya.
Pentingnya Evaluasi Proyek Kereta Cepat dalam Konteks Ekonomi Nasional
Evaluasi proyek Kereta Cepat sangat penting dalam konteks ekonomi negara. Mengingat proyek ini bukan hanya investasi finansial, tetapi juga bisa menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan hasil evaluasi bisa menciptakan solusi yang berkelanjutan. Tujuan jangka panjang ini akan meningkatkan daya saing infrastruktur transportasi di Indonesia.
Rosan menjelaskan, proses evaluasi tidak hanya melibatkan aspek ekonomi, tetapi juga komunikasi intensif dengan Pemerintah China. Ini perlu dilakukan agar kedua belah pihak memiliki pemahaman yang sama tentang keberlanjutan proyek ini.
Membangun Kerja Sama dengan Pemerintah China untuk Proyek Whoosh
Kerja sama dengan Pemerintah China menjadi salah satu prinsip dasar dalam menyelesaikan proyek ini. Sebab, proyek Kereta Cepat Whoosh merupakan bagian dari inisiatif strategis yang lebih besar.
“Komunikasi dengan National Development and Reform Commission (NDRC) telah dijalin,” ungkap Rosan. “Mereka sangat memperhatikan keberlangsungan proyek, yang merupakan bagian dari program Presiden Xi Jinping,” tambahnya.
Oleh karena itu, sinergi dengan Pemerintah China menjadi sangat krusial. Hal ini bukan hanya akan mendukung proyek, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Menjaga Kelangsungan Layanan PT KAI Di Tengah Evaluasi
Rosan menegaskan, proses evaluasi dan penyelesaian utang tidak boleh mengganggu layanan yang diberikan oleh PT KAI (Persero). Kehadiran kereta cepat diharapkan bisa membawa dampak positif bagi seluruh layanan kereta api di Indonesia.
“Kami sedang mengkaji semua opsi yang ada, sehingga kelanjutan proyek tetap berjalan dengan baik,” jelasnya. Ini penting untuk menjaga harapan masyarakat terhadap peningkatan kualitas layanan transportasi.
Rosan juga mengingatkan bahwa dampak dari kelangsungan Kereta Cepat Whoosh tidak hanya terbatas pada proyek itu sendiri. Jika dikelola dengan baik, hal ini akan berimbas positif pada pelayanan kereta api lainnya.