Di tengah tantangan dan peluang yang ada, Tommy Wavolta, seorang warga dari Dukuh Jetis Desa Plancungan, Kecamatan Slahung, Ponorogo, telah membuktikan bahwa keinginan dan keberanian bisa mengubah hidup seseorang. Melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), ia berhasil membangun usaha pakan ternak bernama Dara Farm, yang kini tidak hanya melayani kebutuhan lokal tetapi juga menjangkau daerah lain.
Perjalanan Tommy tidak selalu mulus. Di awal mendirikan usaha pada tahun 2018, ia menghadapi masalah finansial yang cukup serius. Namun, keberuntungan berpihak ketika ia mengenal KUR dari lembaga keuangan, yang menjadi titik awal bagi kesuksesannya dalam berbisnis.
Tak bisa dipungkiri, tantangan awal seringkali membuat seseorang merasa putus asa. Dalam hal ini, Tommy, bersama istrinya Dwi Eli Ernawati, menunjukkan ketekunan dan kreativitas yang tinggi, mengubah ide menjadi realitas. Dari awal yang sederhana, ia mulai beralih ke sektor peternakan yang lebih menjanjikan.
Pembangunan Usaha Pakan Ternak yang Berkelanjutan
Setelah mencoba berbagai jenis usaha seperti gas elpiji dan peternakan ayam, Tommy memutuskan untuk mengembangkan usaha ternak kambing pada tahun 2021. Memulainya dari hanya empat ekor, kini ia sudah memiliki hampir 60 ekor kambing. Namun, ia cepat menyadari bahwa ketersediaan pakan ternak menjadi tantangan baru yang harus dihadapi.
Melihat kesulitan tersebut, Tommy dan Dwi memutuskan untuk membuat pakan ternak mereka sendiri. Mereka mulai bereksperimen menggunakan bahan baku dari limbah industri pangan, seperti ampas tahu dan onggok, yang diterima dari berbagai daerah seperti Bekasi dan Lampung. Inovasi ini membuat biaya pakan lebih terjangkau dan mudah diakses.
Dalam proses pengiriman, Tommy mencatat bahwa ia menerima onggok sebanyak 35 ton dan ampas tahu seberat 25 ton setiap bulan. Kombinasi ini tidak hanya memberi keuntungan ekonomi, tetapi juga mengurangi limbah lingkungan yang seharusnya dibuang.
Menghadapi Tantangan dan Membangun Kerjasama
Dara Farm kini telah menjadi andalan bagi banyak peternak di kawasan Ponorogo, Madiun, dan Pacitan. Produk pakan ternak yang dihasilkan Tommy bisa digunakan untuk berbagai jenis hewan, mulai dari unggas hingga sapi. Produksi pakan mencapai 15 ton per bulan, menawarkan peluang kerja bagi dua karyawan tetap dan staf lepas pada saat kebutuhan meningkat.
Tommy juga tidak hanya berhenti pada produksi pakan. Ia menanam berbagai jenis rumput dan hijauan lain untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak secara berkelanjutan. Ini memberikan keuntungan ganda: mengurangi ketergantungan terhadap pasokan luar dan menyediakan produk lokal yang berkualitas.
Keberhasilan ini, menurut Tommy, tidak bisa dipisahkan dari dukungan yang ia terima dari KUR. “Tanpa dukungan keuangan tersebut, mungkin saya masih terjebak dalam ketidakstabilan,” ujarnya, menggarisbawahi betapa pentingnya modal dalam memulai usaha.
Visi dan Ambisi Jangka Panjang untuk Pertumbuhan Usaha
Visi Tommy ke depan sangat ambisius. Ia bertekad untuk membangun pabrik pakan ternak yang lebih besar dengan merek sendiri, agar produk Dara Farm dikenal lebih luas oleh masyarakat. “Saya ingin punya brand pakan sendiri. Ini adalah cara saya membawa inovasi baru ke dunia peternakan,” jelasnya dengan antusias.
Berdasarkan pengalamannya, Tommy percaya bahwa ke TV = atau pakan berkualitas penting untuk keberhasilan peternakan. Dengan kualitas yang lebih baik, peternak lain juga akan merasakan manfaat yang sama, yang pada gilirannya bisa mendongkrak ekonomi lokal.
Dengan tekad yang kuat, Tommy terus berinovasi dan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi produksinya. Upaya ini diharapkan mampu menarik minat lebih banyak peternak untuk menggunakan pakan buatan yang ditawarkannya. Keberlanjutan usaha menjadi kunci dalam melawan berbagai tantangan yang ada.
Perjalanan Tommy Wavolta menjadi inspirasi tidak hanya bagi pengusaha lain, tetapi juga bagi mereka yang meragukan kemampuan diri mereka sendiri dalam menghadapi kesulitan. Lewat keberanian dan keyakinan, ia telah membuktikan bahwa impian bisa menjadi kenyataan.
Berdasarkan data terkini, kredit yang disalurkan untuk usaha mikro dan kecil semakin meningkat. Berkat inisiatif seperti KUR, banyak pelaku usaha dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional. Hal ini menggambarkan dampak positif yang dihasilkan dari pembiayaan yang tepat sasaran.
Maka dari itu, program KUR bukan sekadar memberikan pinjaman, tetapi juga membantu menciptakan ekosistem usaha yang lebih baik. Dalam situasi yang semakin kompetitif, keberadaan pengusaha seperti Tommy memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.