Ribuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berpartisipasi aktif dalam Bazar UMKM dan Festival Musik Mandalika. Event ini menjadi sorotan dengan penampilan artis nasional seperti Dewa 19, Amtenar, dan King Nassar yang berhasil menarik perhatian banyak pengunjung.
Produk-produk khas Nusa Tenggara Barat (NTB) seperti kain tenun, kuliner tradisional, dan kerajinan tangan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, menggambarkan kekayaan budaya daerah tersebut. Hal ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami mendorong supaya setiap event internasional di Mandalika menjadi wahana bagi pelaku ekonomi kreatif lokal,” ungkap seorang pejabat setempat. Dengan demikian, keuntungan dari acara tersebut diharapkan dapat mengalir hingga ke UMKM yang berada di desa-desa wisata di sekitar Mandalika.
Pengaruh Besar Event Terhadap UMKM di Mandalika
Event internasional seperti MotoGP memiliki dampak signifikan terhadap pengembangan usaha mikro di daerah ini. Pelaku UMKM dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkan produk mereka kepada pengunjung dari berbagai daerah.
Keberadaan bazar dalam rangkaian acara memberikan peluang besar bagi para pelaku usaha lokal. Mereka dapat melakukan pemasaran langsung dan menjalin relasi dengan pengunjung maupun investor yang potensial.
Tak hanya itu, acara ini juga memberikan pelatihan dan pembekalan bagi para pelaku UMKM. Dengan pengetahuan yang baru, mereka diharapkan dapat lebih kompetitif dalam menghadapi pasar yang semakin ketat.
Kemeriahan Mandalika Sebagai Destinasi Wisata Olahraga
Pada kesempatan ini, berbagai rangkaian pra-event turut meningkatkan daya tarik MotoGP 2025. Salah satu kegiatan yang menyita perhatian adalah Riders Parade di Mataram, di mana para pembalap berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Aktivitas seperti Riders Go to School dan Students Go to Paddock juga memberikan kesempatan bagi pelajar untuk bertemu langsung dengan para pembalap. Ini menciptakan momen berharga yang memperkuat minat generasi muda terhadap dunia olahraga motor.
Kegiatan ini berfungsi untuk memperkuat citra Mandalika sebagai destinasi unggulan dalam sport tourism di Indonesia. Dengan demikian, Mandalika tidak hanya dikenal sebagai tempat balapan tetapi juga sebagai pusat inovasi dan pendidikan olahraga.
Peluang dan Tantangan dalam Meningkatkan Pariwisata di NTB
Meskipun banyak peluang yang muncul, industri pariwisata di NTB juga menghadapi berbagai tantangan. Infrastruktur yang belum optimal menjadi salah satu hambatan yang perlu segera ditangani.
Ketersediaan akomodasi yang memadai juga menjadi aspek penting yang harus diperhatikan dalam menarik lebih banyak wisatawan. Dengan peningkatan jumlah pengunjung, diperlukan lebih banyak hotel dan tempat menginap yang berkualitas.
Selain itu, pelatihan bagi tenaga kerja di sektor pariwisata pun harus ditingkatkan. Tenaga kerja yang terampil akan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengunjung dan meningkatkan kepuasan mereka.