Prabowo menuturkan bahwa pembangunan tanggul laut raksasa merupakan langkah signifikan Indonesia dalam menghadapi dampak perubahan iklim. Selain itu, dia juga percaya bahwa Indonesia mampu mencapai net zero emission sebelum tahun 2060.
Pernyataan tersebut diungkapkan Prabowo dengan optimisme yang kuat. Dia menekankan perlunya tindakan konkret untuk menghadapi tantangan lingkungan, bukan sekadar retorika.
Di sisi lain, Prabowo Subianto juga menunjukkan pencapaian Indonesia dalam bidang ketahanan pangan dengan swasembada beras. Dia mengungkapkan bahwa produksi beras tahun ini sudah mencapai angka tertinggi dalam sejarah, menciptakan cadangan pangan yang melimpah.
“Tahun ini, kami telah mencatatkan produksi beras dan cadangan pangan yang paling tinggi dalam sejarah kita. Kini, Indonesia telah mencapai swasembada beras,” jelas Prabowo dalam keterangan yang disiarkan secara online pada 23 September 2025.
Dia menambahkan bahwa negara ini mulai melakukan ekspor beras ke beberapa negara lain yang membutuhkan. Salah satu negara tujuan ekspor tersebut adalah Palestina, menunjukkan komitmen Indonesia untuk membantu kebutuhan pangan internasional.
“Kita mulai mengekspor beras ke negara-negara yang membutuhkannya, termasuk Palestina,” tutur Prabowo menutup penjelasannya mengenai pencapaian itu.
Inisiatif Lingkungan: Tanggul Laut Raksasa yang Ambisius
Prabowo menekankan bahwa langkah pembangunan tanggul laut adalah suatu keharusan bagi Indonesia, mengingat posisi geografis negara yang rentan terhadap perubahan iklim. Tanggul laut tersebut diharapkan dapat melindungi puluhan juta penduduk yang tinggal di daerah pesisir.
Kegiatan tersebut bukan hanya sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia terhadap lingkungan. Dengan membangun tanggul yang kuat, Prabowo percaya bahwa dampak negatif dari perubahan iklim dapat diminimalisir.
Lebih lanjut, pembangunan tersebut juga memiliki tujuan jangka panjang. Di samping melindungi wilayah pesisir, tanggul ini diharapkan dapat mendukung ekosistem lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
“Kami menyadari bahwa menghadapi perubahan iklim bukanlah perkara mudah, tetapi kami bertekad untuk mengatasi tantangan ini,” ungkapnya. Seruan tersebut menunjukkan tekad pemerintah untuk melangkah maju dengan tindakan nyata.
Melalui inisiatif ini, Prabowo berharap Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam menghadapi perubahan iklim. Ini mencerminkan potensi bangsa dalam mengambil langkah positif bagi keberlangsungan lingkungan.
Capaian Swasembada Beras dan Pangan Nasional
Capaian swasembada beras yang diumumkan Prabowo mencerminkan upaya nyata pemerintah dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Berbagai program dan inisiatif telah diimplementasikan untuk mendukung petani lokal dalam meningkatkan hasil pertanian.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pemerintah juga berfokus pada peningkatan teknologi pertanian dan akses terhadap sumber daya. Ini termasuk penyediaan alat modern dan pupuk berkualitas untuk para petani.
Selain itu, keberhasilan Indonesia dalam mencapai swasembada beras adalah hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat dalam rantai pertanian. Komitmen petani lokal, dukungan dari pemerintah, dan kolaborasi dengan sektor swasta memainkan peranan penting dalam pencapaian ini.
Prabowo juga menggambarkan pentingnya diversifikasi produk pangan sebagai langkah jangka panjang untuk ketahanan pangan. Pemerintah akan terus mendorong inovasi dan diversifikasi dalam produksi pangan lokal agar tidak tergantung pada satu jenis komoditas.
Dalam konteks ini, pengembangan kebijakan pertanian yang berkelanjutan menjadi sangat penting. Pemerintah berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sektor pertanian secara keseluruhan.
Ekspor Beras ke Palestina: Solidaritas Internasional
Ekspor beras ke Palestina adalah langkah nyata Indonesia dalam berkontribusi terhadap masalah kemanusiaan. Dalam situasi yang sulit, bantuan pangan menjadi sangat vital bagi negara yang mengalami krisis.
Pernyataan Prabowo mengenai bantuan ini menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya peduli terhadap kepentingan domestik, tetapi juga memperhatikan kebutuhan global. Ini membuktikan solidaritas dan komitmen Indonesia untuk membantu bangsa lain.
Melalui ekspor ini, pemerintah berharap dapat menjalin hubungan lebih erat dengan negara-negara sahabat. Keterlibatan dalam masalah internasional menunjukkan posisi Indonesia sebagai negara yang berpengaruh dalam diplomasi global.
Prabowo juga menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam mengatasi isu pangan. Dengan berbagi sumber daya dan pengetahuan, negara-negara dapat bersama-sama menghadapi tantangan yang ada.
Komitmen untuk mengekspor beras tidak hanya terbatas pada Palestina, tetapi juga mencakup negara lainnya. Hal ini menunjukkan kesungguhan Indonesia dalam berperan aktif dan produktif di kancah internasional.
















