Memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang tidak memiliki pemahaman yang mumpuni mengenai dunia bisnis. Di LPS Financial Festival 2025, para ahli berkumpul untuk memberikan wawasan dan kiat-kiat berharga kepada generasi muda agar mereka lebih siap untuk memasuki dunia usaha.
Dalam acara yang berlangsung di Medan, Walikota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, membagikan pengalamannya memulai bisnis sejak usia muda. Melihat peluang di lahan kosong saat lulus SMA, ia berhasil menggerakkan keluarganya untuk meraih impian finansial melalui usaha kecil yang dimulai dengan pinjaman dari bank.
“Saya meminjam uang dari bank senilai Rp 50 juta untuk membuka restoran kecil,” ungkapnya di hadapan peserta. Setelah 20 tahun, restorannya tidak hanya bertahan tetapi berkembang menjadi jaringan katering dan penyelenggara acara.
Rico menegaskan pentingnya memiliki konsep yang jelas saat memulai usaha. Dengan model bisnis yang terdefinisi, target pasar menjadi lebih jelas, dan meminimalkan risiko kegagalan. Banyak pengusaha muda berharap bisa langsung mendapatkan kesuksesan besar, tetapi mereka sering kali tidak menyadari perlunya proses yang matang.
“Penting untuk memulai dari kecil dan tidak terburu-buru,” demikian pesan Rico. Kegagalan untuk menjalani proses dapat mengakibatkan beban berat yang tidak perlu bagi para pengusaha pemula.
Serupa dengan pandangan Rico, Melati Sarnita, Direktur Utama PT Inalum, menekankan pentingnya memulai bisnis dari skala kecil. Perencanaan yang matang adalah fondasi utama sebelum melangkah lebih jauh dalam dunia usaha. Hal ini mencakup analisis pasar, biaya operasional, dan siklus kas yang penting untuk kelangsungan usaha.
“Rencana bisnis sangat penting, termasuk mitigasi risiko jika produk tidak laku,” tambah Melati. Dia mendorong mereka untuk mengambil pelajaran lebih lanjut agar bisa menghindari kesalahan yang sama dengan orang lain yang telah gagal.
Antusiasme masyarakat Medan terhadap Festival Keuangan LPS ini terlihat jelas. Pertanyaan yang beragam dari peserta mencerminkan ketertarikan mereka untuk memahami dunia bisnis lebih dalam. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan literasi keuangan, tetapi juga memberikan inspirasi dari para praktisi di bidang usaha.
Firsal Ferial Mutyara, Ketua Kadin Sumut, turut memberikan wawasan mengenai mindset yang dibutuhkan oleh calon pebisnis. Ia menjelaskan bahwa pola pikir positif sangat penting, karena cara berpikir akan memengaruhi tindakan dan hasil yang dicapai.
“Perubahan mindset adalah kunci untuk menghadapi tantangan,” ujarnya. Dengan peningkatan mental yang baik, generasi muda dapat mengembangkan daya resilien yang lebih tinggi dalam menghadapi risiko dan kesulitan.
Selain itu, Firsal juga menyebutkan mengenai pentingnya memiliki konsep bisnis yang jelas. Generasi muda perlu memiliki petunjuk yang tepat agar usaha yang dibangun dapat bergerak ke arah yang sesuai. Konsep yang jelas juga membantu dalam menjalin relasi yang sangat diperlukan dalam dunia bisnis.
“Membangun hubungan sejak dini adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan,” ungkapnya. Kepercayaan dan relasi yang baik akan sangat membantu ketika mereka ingin menawarkan produk di masa depan.
Menutup acara hari kedua LPS Financial Festival 2025, Chairul Tanjung, pendiri dan ketua CT Corp, membagikan kiat-kiat bisnis dari pengalamannya yang luas. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk menyemangati generasi muda agar tetap optimis dan berani mengambil langkah dalam dunia usaha.
Pembelajaran dari festival ini sangat signifikan, baik bagi pengusaha baru maupun yang sudah berpengalaman. Mengingat tantangan yang kompleks dalam menjalankan bisnis, informasi dan pengalaman dari para ahli menjadi sangat berharga bagi para peserta. Acara ini menyajikan platform untuk berbagi pengetahuan dan menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda.
Secara keseluruhan, LPS Financial Festival 2025 memberikan lebih dari sekadar informasi; ini adalah langkah awal untuk menciptakan pengusaha masa depan yang siap bersaing. Melalui pengalaman, strategi, dan panduan dari para pemimpin industri, diharapkan generasi muda dapat mengembangkan usaha yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan.
Dengan kerjasama antara pemangku kepentingan, pengusaha muda dapat mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi. Hal yang terpenting adalah membangun visi yang jelas dan bersiap untuk terus belajar dari setiap langkah yang diambil dalam perjalanan bisnis mereka.
LPS Financial Festival 2025 merupakan momen penting untuk mengingatkan kita semua bahwa pendidikan dan pengetahuan adalah kunci keberhasilan di dunia usaha. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa dukungan dari berbagai sektor, baik pemerintah maupun swasta, sangat penting untuk menciptakan ekosistem bisnis yang kondusif.