TikTok, yang merupakan platform media sosial milik ByteDance, terus berupaya memperluas jaringan kreator konten di berbagai negara, terutama di Asia Tenggara dan Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Angga Anugrah Putra, General Manager Content Operations, Southeast Asia, dalam acara TikTok SEA Growth Summit 2025 di Jakarta.
Dalam diskusi tersebut, Angga mengungkapkan bagaimana banyak pengguna yang awalnya hanya menikmati konten, kini beralih menjadi kreator. Proses ini berkembang seiring dengan meningkatnya minat, di mana setiap harinya muncul kreator-kreator baru di platform ini.
Dengan semakin tingginya antusiasme ini, TikTok pun mengimplementasikan beberapa strategi utama untuk mengoptimalkan pertumbuhan. Pertama, mereka berfokus pada pentingnya tim lokal yang dapat menangkap tren di setiap daerah.
Strategi yang kedua adalah memberikan bimbingan dan dukungan kepada para kreator. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas konten yang dihasilkan. Dengan demikian, para kreator dapat lebih berdaya saing di platform yang semakin ramai ini.
Terakhir, TikTok berusaha membangun komunitas yang sehat dan inspiratif. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua kreator, baik yang baru maupun yang berpengalaman, merasa diakomodasi dan dihargai dalam lingkungan yang positif.
Mengapa Fokus pada Kreator Lokal Sangat Penting bagi TikTok
Fokus pada kreator lokal memungkinkan TikTok untuk adaptif terhadap preferensi budaya yang beragam. “Kami memiliki tim lokal per negara yang bertugas memahami nuansa lokal,” ungkap Angga.
Dengan adanya tim lokal, TikTok bisa lebih responsif terhadap kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Ini bukan hanya soal mengikuti tren, tetapi juga menciptakan konten yang relevan dan menyentuh hati pengguna.
Tim lokal juga membantu dalam mengidentifikasi bakat-bakat baru yang mungkin belum banyak terekspos. “Kami percaya bahwa setiap daerah memiliki potensi kreator yang unik,” tambah Angga.
Melalui pendekatan ini, TikTok tidak hanya membangun komunitas, tetapi juga mendorong semangat kreativitas yang dapat merangsang pertumbuhan industri konten lokal. Dengan demikian, para kreator merasa lebih berdaya untuk mengekspresikan diri mereka.
Tiga Strategi Utama TikTok untuk Mendukung Kreator Konten Baru
Strategi utama TikTok meliputi dukungan langsung kepada kreator melalui pelatihan dan workshop. Dengan memberikan akses ke berbagai sumber daya, para kreator dapat meningkatkan keterampilan mereka dalam membuat konten menarik.
Kemudian, TikTok juga mengimplementasikan program monetisasi tertentu untuk memberi insentif kepada kreator. “Kami menyadari pentingnya memberikan imbalan atas kreativitas mereka,” berkata Angga, menekankan komitmen TikTok untuk mendukung para kreator.
Selain itu, TikTok juga menciptakan berbagai tantangan dan kampanye untuk menggugah minat publik. Ini memberi kesempatan kepada kreator untuk menonjolkan bakat mereka di depan audiens yang lebih luas.
Melalui informasi yang didapat dari tim lokal, TikTok mampu menghasilkan konten yang disesuaikan dengan selera lokal. Hal ini jelas membuat setiap kampanye lebih relevan dan mudah diterima oleh masyarakat.
Bagaimana TikTok Membangun Komunitas yang Sehat dan Berdaya Saing
Membangun komunitas yang sehat adalah fokus utama TikTok untuk memastikan semua kreator merasa terlindungi dan didukung. Hal ini melibatkan pelestarian etika dan norma yang berlaku dalam pembuatan konten di platform.
Untuk menjaga suasana yang positif, TikTok aktif dalam menyaring konten yang melanggar pedoman komunitas. “Kami memiliki sistem untuk memastikan bahwa komunitas ini tetap aman dan menyenangkan,” tegas Angga.
Dengan menciptakan lingkungan yang inklusif, TikTok mendorong para kreator baru untuk berpartisipasi dan berbagi karya mereka. Ini bukan hanya tentang popularitas, tetapi juga tentang kolaborasi dan saling mendukung antar kreator.
Melalui program-program tersebut, TikTok berharap dapat menciptakan sinergi antara perusahaan dan pengguna. Ini penting untuk memastikan keberlanjutan pertumbuhan platform tanpa mengorbankan kualitas konten.