Kebijakan baru terkait reschedule tiket kereta cepat Whoosh telah menggugah perhatian publik. Perubahan ini memberikan kemudahan bagi penumpang dalam mengganti jadwal perjalanan mereka secara lebih fleksibel, sehingga meningkatkan pengalaman perjalanan dengan moda transportasi tersebut.
Sebelumnya, penumpang hanya diperbolehkan melakukan perubahan jadwal maksimal dua jam sebelum keberangkatan. Namun, dengan aturan baru ini, mereka kini dapat melakukan reschedule hingga lima menit sebelum jam keberangkatan secara online lewat situs resmi dan aplikasi Whoosh, yang menawarkan kenyamanan lebih bagi pengguna.
Hal ini diharapkan mampu menarik lebih banyak pengguna untuk memanfaatkan layanan kereta cepat ini. Keputusan ini mencerminkan adaptasi layanan transportasi terhadap kebutuhan dan kenyamanan konsumen masa kini yang semakin menjunjung tinggi fleksibilitas.
Pewaris Gucci Menang Gugatan Pelecehan Seksual, Terima Ganti Rugi Besar
Dalam berita yang tak kalah menarik, Alexandra Gucci Zarini, sebagai pewaris merek Gucci, baru saja berhasil memenangkan gugatan mengenai pelecehan seksual. Kasus ini mengguncang dunia mode, mengingat latar belakangnya sebagai cicit dari pendiri Gucci, Guccio Gucci.
Zarini menerima kompensasi sebesar 115 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun setelah mengajukan gugatan terhadap mantan ayah tirinya, Joseph Ruffalo. Ia mengungkapkan bahwa ia mengalami kekerasan selama bertahun-tahun, yang meninggalkan dampak mental yang mendalam.
Meskipun Zarini bisa dianggap sebagai sosok beruntung dengan warisan materi yang melimpah, pengalamannya dalam menghadapi pelecehan jelas menunjukkan bahwa status sosial tidak menjamin perlindungan. Kasus ini juga meningkatkan kesadaran akan perlunya perlindungan terhadap individu yang mengalami kekerasan di dalam keluarga.
Pemandangan Buaya Liar di Australia Menjadi Daya Tarik Wisata
Pindah ke sisi wisata, pengalaman wisata yang unik di Australia telah menarik perhatian pengunjung global. Salah satu atraksi yang paling menonjol di Northern Territory adalah memberi makan buaya di reserved area yang terkenal.
Aktivitas tersebut, yang dikenal sebagai Jumping Croc Cruise, menawarkan sensasi memberi makan buaya liar dari atas perahu. Para pelancong dapat menikmati pemandangan buaya yang melompat dan meraih makanan, menjadikannya pengalaman yang menegangkan dan mendebarkan.
Wisatawan dapat merasakan ketegangan dan kegembiraan saat berinteraksi dengan hewan liar ini. Peluang untuk bertemu dengan buaya di habitat aslinya memberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan bagi siapa saja yang berkunjung ke Australia.
Pengalaman Memberi Makan Buaya dari Atas Kapal di Sungai Adelaide
Dalam tur ini, para peserta akan dinaikkan ke kapal kecil, dengan kapasitas maksimum 20 orang, yang memberikan kedekatan lebih untuk melihat buaya. Seorang pemandu berpengalaman akan memandu penumpang untuk menemukan lokasi di mana buaya liar biasanya berada, menjadikan pengalaman ini semakin informatif.
Sebelum sesi memberi makan dimulai, pemandu akan menjelaskan tentang perilaku dan kebiasaan buaya, memberikan wawasan yang mendalam tentang makhluk menakjubkan ini. Peserta akan merasakan adrenalin saat melihat buaya melompat dari air untuk menyambut makanan yang dilemparkan.
Tur ini bukan hanya sekadar pengalaman memberi makan, tetapi juga cara untuk lebih memahami ekosistem dan pentingnya melindungi habitat alami buaya. Kesadaran ini penting agar ekosistem di seluruh dunia tetap seimbang.